get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Deras 2 Jam Guyur Kota Bandung, Ruas Jalan dan Rumah Terendam Banjir

Drainase Buruk Jadi Penyebab Banjir Kerap Rendam Ruas Jalan di Kota Bandung

Senin, 21 Juni 2021 - 20:19:00 WIB
Drainase Buruk Jadi Penyebab Banjir Kerap Rendam Ruas Jalan di Kota Bandung
Banjir menggenangi ruas jalan setelah hujan deras mengguyur Kota Bandung. (Foto: iNews/Billy Maulana Finkran)

BANDUNG, iNews.id - Drainase yang buruk, kecil, tersumbat dan dipenuhi sampah, menjadi penyebab utama sejumlah ruas jalan di Kota Bandung kerap digenangi banjir saat hujan deras turun. Seperti yang terjadi pada Senin (21/6/2021) sore.

Sejumlah ruas jalan di kota berjuluk Parijs van Java ini, terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) rata-rata 50-100 sentimeter (cm). Seperti Jalan Ahmad Yani, perempatan Ahmad Yani-Gudang Utara, Laswi, Sukabumi, PHH Mustopa, dan lain-lain.

Banjir terjadi akibat hujan deras mengguyur Kota Bandung dan sekitarnya selama hampir tiga jam, dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Beberapa kendaraan roda dua atau sepeda motor yang nekat menerobos genangan air, mogok. Mesin motor mati, sehingga pemilik terpaksa mendorong kendaraannya.

Selain merendam badan jalan, banjir juga masuk ke permukiman warga di kawasan Kacapiring, Cikudapateuh, Kecamatan Cikudapateuh, Kota Bandung. Tak hanya rumah, banjir juga merendam mobil motor milik warga.

Sobandi, warga Kacapiring mengatakan, banjir yang merendam Kota Bandung ini bukan kali pertama terjadi. Saat hujan deras turun lebih dari satu jam, beberapa ruas jalur arteri di kota bandung akan terendam oleh genangan banjir. 

Bahkan tak jarang banjir akibat drainase tak mampu menampung debit air, menggenangi rumah warga. "Kami berharap kepada pemerintah kota cepat tanggap menyelesaikan permasalahan banjir yang sering terjadi dikala hujan lebat turun," kata Sobandi. 

Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras, air Sungai Cikapundung Kolot meluap. Sejumlah rumah di Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, yang berdiri di bantaran sungai tersebut pun terendam banjir, Senin (21/6/2021).

"Semua kawasan pinggir sungai (terendam banjir. Jadi airnya masuk ke rumah. Sekarang sudah reda hujannya, tapi air masih meluap," kata Ketua RT 04/06 Kelurahan Gumuruh Sri Antin (38), Senin (21/6/2021). 

Selama ini, ujar Sri, Sungai Cikapundung Kolot jarang meluap meski hujan sering turun dengan intensitas tinggi. "Sampai meluap kayak gini baru sekarang. Dulu enggak sampai parah seperti ini paling sampai pondasi saja. Baru sekarang meluap lagi," ujarnya. 

Sri menuturkan, warga yang tinggal di bantaran sungai beberapa sudah mengamankan diri ke tempat lebih tinggi. Sebagian tetap bertahan di lantai dua rumah masing-masing. "Warga panik. Ada yang bertahan di lantai dua. Biasanya surut setelah dua sampai tiga jam," tutur Sri.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut