Diterjang Banjir, Warga Kembali Ngungsi ke Kolong Jembatan Jalur Pantura Subang
SUBANG, iNews.id- Ratusan warga kembali mengungsi ke kolong jembatan (Fly Over) Jalur Pantura, Kecamatan Pamanukan, Subang, setelah permukiman mereka kembali diterjang banjir, Minggu (21/2/2021). Meraka merasa tempat itu paling aman dan mudah dijangkau sebagai lokasi pengungsian.
Begitu air mulai merendam permukiman, warga dengan membawa keluarga serta sejumlah barang berbondong-bondong menuju kolong fly over. Sejumlah barang seperti kasur busa, selimut, karpet dan beberapa stok makanan mereka bawa semua.
Dalam waktu singat, kolong fly over pun menjadi penuh sesak oleh warga yang mengungsi. Mereka tak lagi memikirikan protokol kesehatan (prokes), terpenting bisa menghindari banjir yang sudah merendam ratusan rumah. Mereka mengungsi ke lokasi tersebut untuk kedua kalinya setelah banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, banjir di Kabupaten Subang merendam lebih dari 1.000 rumah di Kecamatan Pamanukan dan Ciasem. Berdasarkan data yang ada, banjir merendam 800 rumah di Kecamatan Pamanukan dan 400 rumah di Kecamatan Ciasem.
Warga pun tampak kesal dengan sikap Pemkab Subang yang tak kunjung merespons keluhan warga soal perbaikan tanggul. Sejauh ini mereka merasa hanya diberi janji tanpa tahu kapan perbaikan tanggul direalisasikan. Akibat dari tanggul jebol, warga harus menanggung dampak dari luapan sungai.
"Ibu tak perlu diberi bantuan mi instan atau sembako, sebungkus dua bungkus masih kebeli. Yang dimau tanggul perbaiki supaya banjir tidak terus terulang," kata Eva warga Dusun Jalitri RT 21/09 Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Subang.
Sambil berurai air mata, Eva menunjukkan gegara tanggul jebol dan terus menerus diterjang banjir, dapur rumahnya roboh. Dia yang sudah jompo mengaku tidak tahu harus berbuat apa dengan kondisi yang sedang dialaminya itu.
Editor: Asep Supiandi