get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan di Bondowoso Tewaskan 3 Orang, Termasuk Ibu Hamil dan Balita

Dishub Jabar Segera Periksa Bangkai Bus Pariwisata Maut

Senin, 12 Februari 2018 - 11:46:00 WIB
Dishub Jabar Segera Periksa Bangkai Bus Pariwisata Maut
Bus nahas yang terguling di Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater, Subang, Jabar atau di Tanjakan Emen. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNews.id - Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) melakukan pemeriksaan terhadap bangkai kendaran bus maut yang merenggut 27 korban meninggal. Bus nahas itu terguling di Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater, Subang, Jabar atau di Tanjakan Emen.

Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, pemeriksaan dilakukan guna melengkapi informasi penyelidikan kecelakaan tersebut. "Kami dari Dishub melihat fosil kendaran dan penguji siap melaksanakan tugas. Nanti dipastikan apa hasilnya. Sekarang dilakukan pemeriksaan," kata Dedi, di Bandung, Senin (12/2/2018).

Dia mengaku, tidak ingin terburu-buru menyimpulkan penyebab terjadinya kecelakaan. Akan segera dipastikan, kata dia, penyebab kecelakaan melalui pemeriksaan lengkap di lapangan. Namun, Dedi menerangkan, bus terguling tersbeut telah melakukan uji KIR terakhir kali 5 April 2017 di Bogor, Jabar.

"Akan diperiksa KIR dan melihat hasil olah TKP. Apakah faktor kendaraan atau cuaca karena kejadiannya sore hari," ucapnya.

Sebelumnya, Kasubdit Laka Korlantas Mabes Polri Kombes Polisi Djoko Rudi ‎mengatakan, sebelum terguling bus pariwisata dengan nomor polisi F 7959 AA itu melaju dalam keadaan oleng di Tanjakan Emen. Menurutnya, supir bus berupaya menahan laju kendaraan dengan melakukan pengereman. Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi memberikan tanda putih pada jejak ban bekas upaya pengereman.

"Apabila dalam pengereman terlalu cepat dan sering mungkin akan panas sehingga barang apapun ketika panas akan memuai dan tidak berfungsi," kata Rudi di TKP, Minggu 11 Februari 2018.

Sebelumnya diberitakan Bus pariwisata (Premium Class) Nopol F 7959 AA ini berangkat dari Ciputat, Jakarta melewati Tol Cipularang dan mampir di daerah Tangkuban Perahu Lembang kemudian turun ke Ciater. Namun, dalam perjalanan bus mengalami kecelakaan dan sempat menabrak pengemudi kendaraan roda dua dan terguling. Akibat kecelakaan itu, bus yang membawa 52 penumpang tersebut menewaskan 27 orang, 22 luka berat, dan 7 orang mengalami luka ringan.

"Pengecatan bekas rem tapal batas pengereman itu sebagai bukti stasioner yang melekat di jalan atas ban akibat adanya upaya supir untuk melakukan penghentian kendaraan. Itu diukur dari titik awal hingga akhir berapa lama dia (sopir) mengerem, bisa di pastikan upaya itu dilakukan sekian lama," ucapnya.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut