Basarnas Kumpulkan Potongan Tubuh Korban Bus Maut di Tanjakan Emen

SUBANG, iNews.id – Tim gabungan masih mengolah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen, Kampung Dawuan, Desa Ciater Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (11/2/2018).

Kecelakaan itu dialami rombongan anggota koperasi dari Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Sebanyak 27 orang meninggal dunia, 24 luka berat dan delapan orang luka ringan dalam musibah tersebut. Kecelakaan ini terjadi pada lajur turun dari arah Tangkuban Perahu menuju Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu(10/2), sekitar pukul 17.00WIB.

Berdasarkan pantauan iNews.id, lokasi kejadian kecelakaan maut bus pariwisata masih dipasangi gari polisi. Bus pariwisata yang membawa 54 penumpang itu sudah dievakuasi dan tidak berada di lokasi kejadian.

Namun, lokasi kecelakaan yang mengakibatkan 27 orang tewas itu masih meninggalkan sisa. Seperti kaca lampu bus, tiang lampu peringatan yang tumbang, dan ceceran oli. Selain itu, sejumlah barang yang diduga milik korban juga masih terlihat tergeletak di lokasi kecelakaan. Seperti sepasang sepatu berwarna merah, pakaian dalam wanita, dan boneka kecil. Bahkan, bau amis darah korban pun masih tercium.

Sekitar pukul 08.00WIB, petugas Basarnas sedang berupaya mengumpulkan sisa-sisa potongan tubuh korban yang masih tercecer di lokasi kejadian. Dalam pencarian itu sempat ditemukan potongan usus manusia, potongan daging, dan bola mata.

Lokasi kejadian ini telah dipasangi garis polisi sepanjang 200 meter yang diduga menjadi titik awal kendaraan mulai mengalami masalah. Sebab, di badan jalan terlihat cat putih yang sengaja dicoretkan petugas untuk proses olah TKP. Mulai dari titik bus diduga melakukan pengereman, titik bus menabrak sepeda motor, hingga titik bus berhenti dalam posisi terbalik ke kiri.

Tanjakan Emen memang terkenal rawan terjadi kecelakaan dengan jumlah korban jiwa yang cukup banyak. Kondisi geografis jalan diduga menjadi salah satu penyebab seringnya peristiwa kecelakaan di kawasan tersebut. Tanjakan Emen memiliki panjang sekitar sekitar 2,4 kilometer dengan kondisi jalan berliku, menanjak dan menurun.