Diancam Dibunuh Geng Narkoba, Wartawan Cantik Ini Santai
MECIXO CITY, iNews.id - Kasus wartawan atau pekerja media diancam dibunuh atau bahkan jadi korban pembunuhan, terkait profesinya, kerap terjadi. Kali ini, ancaman pembunuhan dialami seorang wartawan cantik Azucena Uresti.
Tak tanggung-tanggung, ancaman pembunuhan dilayangkan oleh geng narkoba terbesar dan paling ditakuti di Meksiko, Kartel Generasi Baru Jalisco. Namun, alih-alih panik dan bersembunyi agar selamat dari pembunuhan, Azucena justru menanggapi santai ancaman itu.
Dalam foto tampak Azucena tersenyum dan siap bekerja kembali. "Pagi ini, sebuah kelompok kriminal diduga mengeluarkan ancaman terhadap beberapa media dan saya terkait tugas jurnalistik yang kami lakukan di Michoacan," kata Azucena Uresti, dalam siaran di televisi, Senin (9/8/2021).
Azucena, penyiar berita televisi di Meksiko ini, justru mengunggah poto cantiknya di media sosial Instagram. Dia tak terlihat panik apalagi ketakutan. Sampai saat ini, anggota Kartel Generasi Baru Jalisco masih memburu Azucena.
Ancaman pembunuhan tersebut dilayangkan geng narkoban lantaran pemberitaan yang disampaikan Azucena Aresti. Mereka kecewa dengan pemberitaan itu karena dinilai tak berimbang.
Dalam sebuah rekaman video yang diunggah di media sosial, Kartel Generasi Baru Jalisco menyatakan, Azucena Uresti bias dalam pemberitaan dan terkesan mendukung kelompok bersenjata lain yang menjadi seteru Kartel Generasi Baru Jalisco.
Seorang pria bertopeng dalam video, menyebut mewakili pemimpin kartel Ruben Oseguera Cervantes alias El Mancho. Dia mengatakanm ancaman pembunuhan terhadap Azucena Aresti disampaikan bukan untuk melawan pekerjaan jurnalis, namun semata-mata masalah pribadi.
"Saya tidak menentang kebebasan berekspresi, tapi menentang siapa pun yang menyerang saya secara langsung. Azucena Uresti harus bertanggung jawab atas pemberitaan itu," kata pria bertopeng tersebut.
Juru bicara Kartel Generasi Baru Jalisco mengatakan, kartelnya bukan penagih utang atau pemeras, juga bukan penculik. Sebaliknya, mereka menuduh petugas keamanan yang main hakim sendiri, termasuk menculik dan memeras.
Untuk diketahui, Azucena Uresti mengangkat pemberitaan soal kemunculan kelompok-kelompok bersenjata di Meksiko untuk membela diri dari serangan para anggota kartel narkoba.
Sementara itu, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menegaskan Azucena Uresti dan semua warga Meksiko akan dilindungi dari ancaman para kartel. "Ini tanggung jawab kami (negara) sehingga mereka tidak diintimidasi atau diancam oleh siapa pun," kata Lopez Obrador.
Kasus pembunuhan jurnalis di Meksiko mengkhawatirkan. Sebuah laporan CPJ mengklaim bahwa Meksiko adalah negara paling mematikan bagi wartawan di dunia pada 2020.
Pada September 2020, jurnalis Julio Valdivia (44) yang melaporkan kriminalitas di Provinsi Veracruz, dibunuh dan dipenggal kepalanya di rel kereta api.
Sebuah laporan Committee to Protect Journalists (CPJ) mengungkap, Meksiko merupakan negara paling mematikan bagi pekerja media pada 2020. Hampir sepertiga dari semua jurnalis yang terbunuh di seluruh dunia sepanjang 2020 terjadi di Meksiko.
Editor: Agus Warsudi