get app
inews
Aa Text
Read Next : Gadis Tasikmalaya Dijual Jadi Wanita Penghibur di Bogor, 4 Pelaku Ditangkap

Diajak Teman Bekerja, Gadis Indramayu Dijual ke Pria Hidung Belang di Papua

Rabu, 11 Agustus 2021 - 18:21:00 WIB
Diajak Teman Bekerja, Gadis Indramayu Dijual ke Pria Hidung Belang di Papua
Tim Lembaga Perlindungan Anak Indramayu (LPAI) menunjukkan gadis di bawah umur yang hilang dan ternyata dijual ke pria hidung belang di Indramayu. (Foto: iNews.id/Toiskandar)

INDRAMAYU, iNews.id - Gadis berusia 14 tahun di Kabupaten Indramayu diduga menjadi korban perdagangan orang atau trafficking. Gadis malang itu dikirim ke Paniai Papua untuk dijadikan pemandu lagu (PL) di sebuah tempat karaoke dan melayani pria hidung belang.

Gadis tersebut diketahui berinisial SDD (14) warga Kelurahan Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Dia sebelumnya pamit untuk bekerja di luar daerah dan belakangan berada di salah satu tempat karaoke di Papua.

Kondisi itu terungkap saat sang ibu menceritakan kondisi yang dialami anaknya. Dia berharap anaknya yang pergi sejak 1 Juli 2021 lalu itu bisa secepatnya pulang dari Papua. Gadis malang tersebut kerap kali mengalami penyiksaan bilamana tidak mau melayani tamu, mulai diseret sampai tidak diberi makan.

Gadis Indramayu bisa sampai ke Papua karena ajakan temannya, yang akan dipekerjakan dengan gaji yang lumayan besar. Namun setalah sampai di sana gadis tersebut diperkerjakan untuk melayani pria hidung belang.

Diketahui, pihak keluarga sempat dimintai uang tebusan sebesar Rp25 juta oleh pemilik karaoke bilamana gadis tersebut dipulangkan ke Indramayu.

"Pernah ada yang meminta uang tebusan jika mau anak saya pulang ke Indramayu. Kami berharap anak saya bisa segera dipulangkan," ujar Marni, ibu korban, Rabu (11/8/2021).

Sementara itu, menurut Koordinator Lembaga Perlindungan Anak Indramayu (LPAI), Adi Wijaya, kasus ini sudah ditangani polisi di Papua. Gadis malang tersebut bersama korban lainnya sudah berada di bawah pengawasan Polres Paniai.

"Ada lima gadis di bawah umur yang diketahui menjadi korban traficking. Meski korban saat sudah aman, pihak keluarga kini kesulitan untuk menjemput korban di Papua," ucap dia.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut