get app
inews
Aa Text
Read Next : OJK Terima 1.729 Laporan Warga, Mayoritas soal Pinjol dan Kredit 

Di Tengah Pandemi, Penyaluran Pinjaman di Jabar Capai Rp504 Triliun

Minggu, 30 Januari 2022 - 11:07:00 WIB
Di Tengah Pandemi, Penyaluran Pinjaman di Jabar Capai Rp504 Triliun
Ilutrasi kredit perbankan. (Foto: SINDOnews)

BANDUNG, iNews.id - Penyaluran dana pinjaman atau kredit bank umum dan syariah di Jawa Barat sepanjang tahun 2021 mencapai Rp504 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020, dengan mayoritas pinjaman untuk sektor pinjaman kepemilikan rumah. 

Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat  Indarto Budiwitono mengatakan, sepanjang Januari hingga Desember 2021, pembiayaan di Jawa Barat mencapai Rp504 Triliun. Angka itu setara dengan porsi 8,6% dari total pembiayaan Nasional atau terbesar kedua setelah DKI Jakarta dengan porsi 48 persen.

"Penyaluran pembiayaan Jawa Barat mampu bertumbuh positif sebesar 6,15 persen, atau tertinggi kedua berdasarkan prosentase setelah Banten dibanding tujuh provinsi lain sebagai penyumbang pembiayaan perbankan terbesar Nasional," kata Indarto. 

Dari total penyaluran kredit di Jabar, sekitar 25 persen pembiayaan terserap untuk kepemilikan rumah tinggal, diikuti perdagangan 19 persen, dan pembiayaan Multiguna 18 persen, seperti pembiayaan kendaraan bermotor dan lainnya. 

Sementara di Jawa Barat, stabilitas sistem keuangan Jawa Barat juga berada dalam kondisi terjaga. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masyarakat oleh Perbankan Jawa Barat bertumbuh sebesar 8,64 persen yoy. Seiring pertumbuhan DPK, penyaluran kredit/pembiayaan juga tumbuh positif sebesar 6,17 persen yoy.

Di tengah perkembangan intermediasi keuangan tersebut, risiko kredit perbankan di Jawa Barat masih pada level yang manageable dan membaik dari periode sebelumnya dengan indikator Non-Performing Loan (NPL) gross Desember 2021 sebesar 3,51 persen (Desember 2020: 3,90 persen). 

Pihaknya optimistis, kinerja industri jasa keuangan di tahun 2022 akan semakin membaik dengan didorong oleh stabilitas sektor keuangan yang terjaga, kebijakan pengawasan yang solid serta laju perekonomian yang mulai pulih dan bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Hal itu yang tercermin dari membaiknya kinerja sektor jasa keuangan di tahun 2021.

Adapun untuk tahun 2022, OJK memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan secara nasional pada kisaran 7,5 persen ± 1 persen (6,5–8,5 persen) dan dana pihak ketiga tumbuh di rentang 10 persen ± 1 persen (9–11 persen). 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut