Di Balik Laka Maut Tol Cipali, Saepudin Meninggal di 100 Hari Mendiang Sang Istri
PURWAKARTA, iNews.id - Peringatan 100 hari meninggalnya Darti beberapa waktu lalu menjadi pertanda bagi Saepudin Zuhri (41) untuk menyusul sang istri tercinta. Bapak dua anak warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Keses, Kabupaten Pekalongan, Jateng, mengembuskan napas terakhir setelah menjadi korban kecelakaan maut di km 78 Tol Cipali jalur A arah Jakarta ke Palimanan.
Saepudin yang berprofesi sebagai pembuat sumur bor itu menjadi satu dari sepuluh korban meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi pada Senin (30/11/2020) sekitar pukul 03.00 WIB tersebut.
Dia meninggal saat dalam penanganan medis di Radjak Hospital, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Sebelum kejadian nahas, Saepudin hendak pulang ke kampung halaman di Pekalongan, Jawa Tengah, untuk bertemu kedua anaknya, setelah sepekan mengais rezeki di Jakarta.
Pihak keluargnya pun langsung datang ke Radjak Hospital di Jalan Raya Bumgursari sekitar pukul 10.30 WIB. Begitu datang ke rumah sakit, kakak dan keponakan almarhum langsung menuju kamar jenazah yamg berada di bagian belakang rumah sakit.
Isak tangis mereka pun pecah saat melihat tubuh Saepudin sudah terbujur kaku terbungkus kain warna hijau.
"Saya mendapat kabar tadi pagi. Kebetulan saya keponakan almarhum dan tinggal di Cikarang. Tapi keluarga di Pekalongan sudah dikasih tahu. Sebelumnya saya tidak dengan paman. Meski seminggu yang lalu sempat ada acara 100 hari meninggalnya bibi Darti," kata keponakan korban Slamet Budi Santoso (27).
Warga Perum wahana des sukadami Cikrarang Selatan ini mengatakan, rencananya, jenazah almarhum Saepudin hari imi juga dibawa pulang untuk dimakamkan di kampung halamannya di Pekalongan.
"Iya mau dibawa pulang ke Pekalongan biar bisa dimakamkan di sana," kata kakak korban, Wasih ditemui di kamar jenazah.
Editor: Agus Warsudi