get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecewa Objek Wisata Bandung Raya Tutup, Wisatawan Terpaksa Pulang

Desa Cikole Dukung Gubernur Jabar Tutup Sementara Objek Wisata di Bandung Raya

Kamis, 17 Juni 2021 - 20:35:00 WIB
Desa Cikole Dukung Gubernur Jabar Tutup Sementara Objek Wisata di Bandung Raya
Orchid Forest salah satu objek wisata di Desa Cikole, Kecamatan Lembang KBB. (Foto: Instagram IG@warmanwardhani)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Warga Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendukung instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait penutupan objek wisata di kawasan Bandung Raya selama satu pekan. Mereka menilai penutupan objek wisata sebagai salah satu upaya menekan penyebaran Covid-19. 

Kepala Desa Cikole Jajang Ruhiyat menilai keputusan penutupan objek wisata itu sangat tepat. Apalagi Cikole menjadi salah satu desa di Kecamatan Lembang yang banyak terdapat objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari luar kota.

Dengan berkurangnya mobilitas dan aktivitas warga dari luar kota, diharapkan potensi penularan Covid-19 bisa ditekan. 

"Kami mendukung instruksi gubernur itu (terkait penutupan objek wisata). Sekarang kasus Covid-19 lagi tinggi. Makanya setuju kalau objek wisata harus ditutup dulu sementara," kata Jajang Ruhiyat, Kamis (17/6/2021).

Jajang mengemukakan, jika objek wisata tidak ditutu,p dikhawatirkan jadi penyebab munculnya klaster baru penyebaran Covid-19. Walaupun ada aturan carrying capacity pengunjung 50 persen dari total kapasitas tempat wisata, tapi itu tidak menjamin dapat mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.

Sebab, pada satu kesempatan bisa saja timbulkan kerumunan. Seperti saat mengantre atau menikmati salah satu destinasi di objek wisata tersebut.

Di Desa Cikole, ujar Jajang, terdapat beberapa objek wisata yang sudah banyak dikenal secara nasional maupun internasional. Seperti, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkubanparahu, Orchid Forest, Cikole Jayagiri Resort, Terminal Wisata Grafika Cikole, Rest Area Pal 16, Sundaland, Kopi Gunung, dan masih banyak lagi. 

"Bayangkan kalau tempat-tempat itu tidak ditutup, wisatawan lokal, nusantara, atau mancanegara pasti akan datang, terutama saat akhir pekan. Apakah ada jaminan mereka semua sehat? Bisa jadi orang tanpa gejala, yang bisa menularkan virus," ujar Jajang.

Karena itu, Kepala Desa Cikole menekankan ke pemerintah provinsi, kabupaten, dan pemilik usaha wisata agar disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Jangan sampai pemeriksaan suhu tubuh dan wajib mengenakan masker di pintu masuk hanya formalitas.

Sedangkan pengawasan di dalam kawasan objek wisata tidak ada. Sehingga orang masih berkerumun dan banyak tidak disiplin memakai masker.

"Prosedur itu kan untuk keselamatan bersama. Jadi jangan main-main. Kami akan bantu sosialisasinya, dan mendorong vaksinasi ke para pelaku wisata," tutur Kades Cikole.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut