Demi Bertahan Hidup, Petani di Lembang KBB Banyak Jual Lahan
Petani hanya mendapat keuntungan besar jika salah satu komoditas langka di pasaran. Kondisi yang dialami petani diperparah dengan subsidi pupuk yang disalurkan kurang tepat sasaran soalnya dimonopoli kelompok tani tertentu, yang membuat petani kecil tak kebagian.
"Paling bagi hasil kalau panen itu 70 persen untuk petani dan sisanya pemilik lahan. Tapi tetap saja minim, makanya akhirnya petani seperti saya lebih baik menjual lahan, daripada rugi terus," ujarnya.
Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Lembang, W Darwin mengakui, kepemilikan lahan pertanian di Lembang kini cuma sekitar 0,2 hektare per petani. Di sisi lain kondisi tanah diforsir terus menerus dengan ditanam berbagai komoditi karena tuntutan kebutuhan hidup petani sehingga kondisinya bisa rusak.
Editor: Asep Supiandi