get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragedi Kanjuruhan, Polresta Bandung Gelar Salat Gaib Bersama Bobotoh

Deklarasi Damai Antarsuporter Mulai Digagas, Bobotoh Suarakan Perdamaian

Kamis, 06 Oktober 2022 - 09:39:00 WIB
Deklarasi Damai Antarsuporter Mulai Digagas, Bobotoh Suarakan Perdamaian
Bobotoh menyalakan lilin di Taman Cikapayang, Dago, Kota Bandung sebagai bentuk berkabung atas banyaknya korban dalam tragedi Kanjuruhan. (Foto: iNews.id/Mujib Prayitno)

BANDUNG, iNews.id - Viking Persib Club (VPC) menggagas perdamaian antarsuporter di Indonesia pascatragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Bobotoh ini dalam waktu dekat akan berangkat ke Malang untuk menyuarakan perdamaian dan empati atas tragedi tersebut. 

Ketua Viking Persib Club Heru Joko mengatakan, atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan, dia menilai semua pihak harus berbenah. Mulai dari pihak panitia pelaksana, keamanan, suporter, sampai PSSI juga harus berbenah.

"Kejadian ini membuat kita mulai menggemakan wacana perdamaian antarsuporter. Permintaan perdamaian ini dari grass root," ucap dia. 

Para suporter yang memiliki tensi rivalitas tinggi sudah saling bertemu satu sama lain. Dia mengatakan, deklarasi perdamaian akan dibuat dengan sangat baik. 

"Insya Allah besok saya dan beberapa bobotoh juga akan ke Malang. Kita akan menanggapi hal ini dengan serius," ujarnya.

Setelah coba didiskusikan, masyarakat pun sudah banyak yang sadar dengan keadaan. Baginya, damai memang harus dari dalam hati, bukan ceremonial belaka. 

"Tentunya yang pasti kami sangat menyambut baik ajakan damai dari semua pihak," kata dia.

Heru juga menyampaikan suka mendalam atas tewasnya lebih dari 130 orang atas insiden di Kanjuruhan. "Kami kehilangan banyak saudara, sangat menyesakkan. Kemarin sebelum Arema lawan Persebaya, kami duduk di sana bertemu sahabat lama. Sudah mulai terurai hubungan Bandung dengan Malang," ujar Herru.

Menurutnya, para suporter harus bisa menahan diri ketika timnya kalah. Cinta boleh, tapi jangan terlalu berlebihan. Sebab, akan banyak dampak dari cinta buta atau fanatisme berlebih. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut