Dedi Mulyadi Sebut Perubahan Pola Hidup Munculkan Kelaparan Tersembunyi di Indonesia
Rabu, 21 September 2022 - 07:43:00 WIB
Agus Warsudi
Padahal makanan bergizi itu tidak harus dibeli dengan mahal. Bahkan di sekitar rumah pun sebenarnya tersedia seperti pisang dan jambu. Kemudian di permukiman masih banyak ditemui belut yang memiliki kadar gizi yang baik.
“Jadi sebenarnya hamparan kadar protein di Indonesia itu tinggi, tidak harus berbasis uang. Di sekitar rumah juga banyak. Belut misalnya," ujar Kang Dedi Mulyadi.
Di sisi lain Kang Dedi juga meminta pemerintah melaksanakan program PKH untuk warga miskin. Meski di lapangan banyak penyimpangan namun program itu tetap harus berjalan dengan dibarengi pemahaman masyarakat soal makanan sehat dan bergizi.
Editor: Agus Warsudi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jabar
3 tahun lalu
Dedi Mulyadi Mediasi Warga Jatiluhur Purwakarta dan Pabrik terkait Limbah, Ini Hasilnya
Jabar
3 tahun lalu
Dedi Mulyadi Setop Truk Kohe Bergambar Dirinya, begitu Behenti Sopir Curhat BBM
Jabar
3 tahun lalu
Wow, Dedi Mulyadi dan Petani Milenial Panen 30 Ton Bawang Merah di Purwakarta
Jabar
3 tahun lalu
Kisah Kasir Minimarket di Subang Dicampakkan Keluarga, Dikuliahkan Dedi Mulyadi
Jabar
3 tahun lalu
Momen Mobil Mewah Alphard Dedi Mulyadi Angkut Rumput Milik Warga Purwakarta
Jabar
7 hari lalu
Respons Kepulangan Reni Rahmawati Warga Sukabumi Korban TPPO, Ini Kata Dedi Mulyadi
Berita Terkini
Jabar
18 menit lalu
Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 26 November 2025, Cek Lokasi dan Persyaratannya
Jabar
4 jam lalu
3 Tempat Wisata di Pantai Selatan Sukabumi yang Dijamin Bikin Kamu Betah Berlama-lama
Jabar
14 jam lalu
Pemuda di Kuningan Bacok Teman Pakai Celurit, Emosi Pacarnya Dilecehkan
Jabar
1 hari lalu
Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 25 November 2025, Cek Lokasi dan Persyaratannya
Jabar
1 hari lalu
Dramatis! Aksi Heroik Aiptu Sarim Bantu Persalinan di Pinggir Jalan, Ibu dan Bayi Selamat
Jabar
1 hari lalu
Program MBG untuk Masyarakat Baduy Masih Dikaji, Ini Penjelasan BGN