Dedi Mulyadi Sebut Perubahan Pola Hidup Munculkan Kelaparan Tersembunyi di Indonesia
Dulu, ujar Kang Dedi, masyarakat menanak nasi melalui berbagai tahapan mulai dari dicuci, masak setengah matang, lalu diaduk, dan dikukus sampai matang. Sementara kini, orang memasak nasi dengan cara instans menggunakan alat modern.
“Kalau sekarang kan dicuci langsung dimasukkan ke rice cooker dan dikonsumsi. Maka, nasi yang dihasilkan akan sangat mengandung kadar gula tinggi. Sehingga wajar jika kadar gula tinggi itu menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat,” ujar Kang Dedi.
Tak hanya itu, tutur mantan Bupati Purwakarta dua periode ini, tingkat konsumsi buah dan sayuran alami di masyarakat pun kini menurun drastis. Masyarakat justru memilih produk olahan praktis dibanding yang alami.
"Ini problem. Sebanyak 50 persen kelaparan terselubung itu adalah bukan karena faktor pendapatan, tetapi tradisi publik (pola konsumsi) mengalami perubahan. Itu karena kemalasan manusia juga," ujar Dedi.
Sehingga, pergeseran tradisi itulah yang menjadi penyebab terjadinya penurunan daya tahan tubuh pada anak-anak karena asupan tidak berkualitas.
Editor: Agus Warsudi