get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Nagreg Bandung, Danpuspomad: Mobil yang Menabrak Handi-Salsabila Milik Kolonel P

Dedi Mulyadi Datangi Keluarga Handi-Salsabila, Orang Tua Korban Curhat Begini

Selasa, 28 Desember 2021 - 08:28:00 WIB
Dedi Mulyadi Datangi Keluarga Handi-Salsabila, Orang Tua Korban Curhat Begini
Dedi Mulyadi mendatangi keluarga korban kasus Naggreg Bandung. Kedatangannya tersebut untuk memberikan dorongan moril kepada keluarga korban. (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi sengaja mendatangi orang tua korban kasus Nagreg, Bandung, yang sempat menghebohkan publik. Kedatangannya tersebut selain ingin mendengar langsung keluh kesah dari orang tua Handi dan Salsabila juga untuk memberikan dorongan moril kepada keluarga korban. 

"Saya berkesempatan mengunjungi rumah korban tabrak lari yang berujung pada kasus pembunuhan berencana oleh tiga orang oknum anggota TNI," kata Dedi, Selasa (28/12/2021).

Saat kedatangannya itu, Dedi baru mengetahui jika korban, yakni Handi harus berhenti sekolah saat masih duduk di kelas 2 SMK, sedangkan Salsabila yang masih duduk di kelas 2 Tsanawiyah. "Saya mendengarkan kisahnya langsung dari pihak keluarga," ujar dia.

Dedi tak bisa menahan rasa haru begitu mendengar kisah kehidupan kedua korban yang berakhir begitu dramatis. Dalam keterangan keluarga yang disampaikan kepada Dedi diketahui, sesaat sebelum kejadian, Handi pergi pukul 14.00 WIB di saat ibunya sedang mengikuti pengajian. 

Handi pergi untuk menjemput Salsabila di rumahnya dengan menggunakan sepeda motor tetangga karena kendaraan miliknya kehabisan bensin. Meski beda Kabupaten, satu di Garut dan satu di Bandung, desa mereka bertetangga.

Akhirnya, sejoli itu harus mengalami nasib nahas, tertabrak saat keluar gang oleh mobil yang dikendarai oknum TNI. Mayat Handi ditemukan di Sungai Serayu Banyumas, sementara mayat Salsabila ditemukan di muara Sungai Cilacap.

"Peristiwa ini melahirkan keheranan dalam benak kita. Mengapa korban tertabrak malah dibuang ke sungai yang berujung pada pembunuhan berencana, bukan dibawa ke rumah sakit," kata mantan Bupati Purwakarta itu penuh keheranan.

"Semoga kedua keluarga diberikan ketabahan dan ketawakalan. Para pelaku pun harus mendapatkan hukuman setimpal," ucapnya.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut