Dada Rosada Kembali Tegaskan Siap Dicalonkan Jadi Gubernur Jabar pada 2024

BANDUNG, iNews.id - Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada kembali menegaskan siap dicalonkan jadi Gubernur Jabar pada Pilgub 2024. Sebelumnya pernyataan itu disampaikan Dada sesaat setelah bebas dari Lapas Sukamiskin.

"Saya waktu pulang dari Sukamiskin ditanya sama teman-teman wartawan yang baik hati, mau mencalonkan atau tidak. Sebenarnya kalau rakyat minta (siap maju di Pilgub Jabar). Kalau enggak ada yang minta, saya malu," kata Dada Rosada di acara wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Bandung akhir pekan lalu.

Baca Juga

Polisi Tahan Pasutri Penganiaya ART di Bandung Barat

Dada Rosada menyatakan, saat ini, sedang menikmati udara bebas pascakeluar dari Lapas Sukamiskin. Kondisi kesehatannya pun sangat baik. Dia hadir di acara wisuda UKRI karena masih bagian dari perguruan tinggi itu. "Saya dulu ikut di sini, di Universitas Kebangsaan," ujar Dada Rosada.

Meski belum melakukan komunikasi terkait Pilgub Jabar 2024, Dada Rosada menuturkan, ada sejumlah anggota Partai Gerindra yang menemui untuk bersilaturahmi.

Baca Juga

Pasutri di Bandung Barat Aniaya dan Sekap ART Selama 3 Bulan

"Alhamdulillah sudah pada datang walaupun belum menyatakan diri, dikit (obrolan Pilgub Jabar). Jangan dulu lah (ditanya siapa anggota Gerindra) yang sudah menemui saya walaupun pengurusnya," tuturnya.

Baca Juga

Polisi Bongkar Peredaran Obat Terlarang di Bandung, Sita Ribuan Butir Tramadol dan Hexymer

Selain pengurus partai, Dada mengatakan, beberapa tokoh masyarakat juga sudah ada menemui dan meminta agar dirinya mencalonkan diri dalam Pilgub Jabar 2024.

"Tapi kalau masyarakat datang meminta saya maju (sudah ada), tapi kembali kalau masyarakat minta. Masih lama ya (Pilgub Jabar)," ucap Dada Rosada.

Baca Juga

Mantan Napi di Bandung Dilatih Video Konten, Heri Coet: Terima Kasih MNC Group

Beberapa tokoh masyarakat Jawa Barat, seperti Ceu Popong terang-terangan meminta Dada mencalonkan diri, bukan hanya gubernur tetapi presiden.

"Jadi pemimpin itu tidak butuh sekadar pintar, tetapi mereka yang mengerti. Pemimpin pun jangan yang pelit, namun harus yang sering berbagi. Jadi setuju tidak jika Kang Dada ini kita calonkan presiden," kata Ceu Popong saat diwawancarai di sela-sela wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Bandung.

Baca Juga

ART Tulang Punggung Keluarga Jadi Korban Penyiksaan Majikan di Bandung Barat

Ceu Popong menyatakan, sudah sejak lama dekat dengan Dada Rosada sehingga tidak meragukan kredibilitas mantan Wali Kota Bandung tiga periode itu.

Diketahui, Dada Rosada terjerat kasus suap hakim Setyabudi Tejocahyono. Dada menyuap hakim itu terkait kasus bansos. Dia ditetapkan sebagai tersangka pada 26 Juni 2013. Selain Dada, KPK juga menetapkan Sekretaris Kota Bandung Edi Siswadi sebagai tersangka kasus penyelewengan dana bansos pada Jumat 16 Agustus 2013.

Dada Rosada dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp600 juta pada 2014. Vonis hukuman tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut Dada Rosada dengan hukuman 15 tahun penjara.

Editor: Agus Warsudi