Cerita Si Kabayan, Kisah Lucu Sunda tentang Pria Lugu tetapi Cerdas dan Cerdik

Di sela gotong royong membendung sungai, si Kabayan berucap, "Enak ya jadi pejabat!" kata Kabayan. "Kapan aku jadi pejabat? Supaya senang, dan dipuja-puja orang? Ke mana-mana perut kenyang!" "Bah! Kapan ya kita jadi pejabat?" kata Kabayan pada Abah.
"Hah, kamu mau jadi pejabat?" ujar Abah. "lya, Bah! Supaya hidup kita tidak susah!" kata Kabayan.
"Ah, salah, Kabayan! Jadi pejabat teh susah!" sergah Abah.
"Susah? Masa susah, Bah! Buktinya, pejabat akan datang, kita yang susah. Kita harus repot, harus membendung sungai mencari ikan untuk disajikan ke pejabat! Kan pejabat mah enak, tinggal makannya!"
"Kamu yang dipikirkan makan melulu! Pejabat itu urusannya banyak, harus ngurus rakyat yang sikapnya bermacam-macam!" tutur Abah.
"lh, kalau begitu saya tidak ingin jadi pejabat! Ngurus istri satu saJa sudah susah!" kata Kabayan. Abah tersenyum mendengar jawaban menantunya itu.
Dalam hati Kabayan kesal dengan kepala desa yang hanya memikirkan tamunya, para pejabat dari kota. Sementara warga desa yang bersusah payah menangkap ikan tak mendapatkan bagian.
Editor: Agus Warsudi