Cerita Rakyat Rancadarah Purwakarta, Tragedi Perlawanan Pekerja Perkebunan Teh Wanayasa
Di jalan menanjak sepanjang 3 kilometer (km), kelompok pekerja perkebunan teh bertemu dengan pasukan VOC dari Purwakarta. Pertempuran antara para pekerja dengan pasukan VOC pun pecah.
Para pekerja perkebunan teh mengggunakan senjata pedang golok dan balok kayu melawan pasukan VOC. Orang-orang pun mati mengenaskan tertembus peluru dan terkena tebasan parang. Pasukan VOC pun banyak yang tewas terkena sabetan senjata tajam.
Semua yang terlibat dalam pertemuan tumpas dan luka-luka. Mayat-mayat bergelimpangan, darah mengalir deras dari luka para korban, berceceran di mana-mana hingga sampai menyerupai rawa-rawa.
Mayat para korban dibuang ke sebuah lembah di sekitar Rancadarah. Untuk mendata dan mencatat korban, harus menggunakan sigay, yakni tangga bambu yang biasa dipergunakan untuk menyadap nira enau. Maka daerah itupun dinamai Legok Sigay. Sejak saat itu, tanjakan Pasirpanjang dikenal dengan sebutan Rancadarah alias Rawadarah.
Editor: Agus Warsudi