Dua tahun setelah pinjaman pertama lunas, Wasis dapat tambahan modal kembali dari BRI dengan nilai pinjaman lebih besar Rp50 juta. Setelah lunas, Wasis ditawari lagi pinjaman KUR. Nilainya sama Rp50 juta. Track record Wasis yang mampu melunasi pinjaman tepat waktu membuatnya kembali dipercaya menambah modal usaha. Pada 2023 lalu, Wasis mendapat kucuran modal dari BRI senilai Rp75 juta.
Wasis mengaku pinjaman modal dari BRI sangat membantu kelangsungan usahanya. Dia tidak bisa membayangkan seandainya tidak ada pinjaman modal dari bank pemerintah tersebut.
“Bagi saya, BRI benar-benar ngebantu. Tanpa BRI, saya tidak bakal bisa begini. Saya akui memang untuk usaha BRI benar-benar membantu. Saya gak bisa berkembang cepat tanpa BRI. Misalnya, beli motor bekas buat usaha kan kalu beli cash jadi murah dibandingkan misalnya kredit jatuhnya lebih mahal lagi. Kalau ditotal sampai sekarang sudah empat kali. Yang keempat ini saya pakai Kupedes BRI,” paparnya.
Dari pinjaman modal usaha BRI itu, Wasis mengembangkan sayap bisnisnya di wilayah Sawangan yang baru dirintisnya setahun lalu. Dia pun berencana membuka dapur siomay di kawasan Bintaro. “Doakan saja semoga terlaksana,” ucapnya.
Bahagiakan Karyawan
Pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal 2020 lalu tak berdampak langsung pada usaha siomay gondrong. Sebab, penjualan siomay tetap stabil. “Waktu pandemi, Alhamdulillah tetap jalan. Kalau pun menurun tidak banyak,” ucapnya.
Kendala utama yang dihadapi dalam bisnis siomay, kata dia, ketika cuaca ekstrem seperti kemarau panjang. “Kalau musim kemarau, bahan baku ikan kan agak sulit. Sayuran juga pada mahal,” tuturnya.
Dalam menjalankan usaha siomay gondrong, Wasis menerapkan prinsip membahagiakan orang lain terutama karyawannya.
Wasis pun memberikan gaji flat bagi karyawan baru Rp150.000 per hari. Sedangkan bagi karyawan lama yang telah berhasil menjual di atas 200-300 pcs diterapkan sistem komisi.
"Kalau karyawan yang baru jualan, kita target sebulan. Mereka kita kasih Rp150.000 per hari karena sudah ikut ngebantu jualan entah itu habis ataupun tidak,” katanya.
Selain itu, seluruh karyawan juga diberikan fasilitas mulai sepeda motor, gerobak, hingga tempat tidur.
“Semuanya gratis. Istilahnya hanya modal ulet dan mau bekerja saja. Sebab, motor kita fasilitasi termasuk kontrakan buat istirahat. Jadi gaji mereka ini utuh. Alhamdulillah, yang ikut kerja sama saya pada betah. Kalau mereka mau buka usaha, kita juga bantu,” ucapnya.
Dia juga memotivasi para karyawannya untuk bekerja keras dan tak lupa selalu berdoa agar bisa sukses.
“Saya selalu menekankan kepada karyawan jangan malas kalau mau sukses. Selain itu, berbagi ke sasama sebab di sana ada keberkahan,”ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki