Cerita Hilman Anak Disleksia Inspiratif asal Subang, Pagi Jual Surabi, Siang di Kandang Ayam

Sebelum drama prank berakhir, Dedi kembali berbuat jahil kepada Hilman dan sepupunya. Dedi menyebut akan merampas motor Hilman karena dia tidak memiliki SIM dan STNK. Kontan keduanya menangis bahkan Hilman terus memegangi motor bebek warna merah tersebut.
Wajah sedih Hilman seketika sirna saat Kang Dedi memberikan sejumlah uang pecahan seratus ribu kepadanya. Uang tersebut diberikan sebagai apresiasi tanggung jawab dan kejujuran Hilman.
"Berkah, kamu anak baik, kamu anak hebat. Ini uang untuk modal. Hebat tanggung jawab sama adiknya juga. Mohon maaf tadi bercanda. Uangnya mau buat apa?" tanya Dedi.
"Buat mamah," jawab Hilman. Tak hanya Hilman, sepupunya pun diberi uang karena sudah pintar berhitung. Uang tersebut disebutkan oleh sepupu Hilman untuk membeli peralatan sekolah dan buku, sisanya ditabung.
Kejadian lucu kembali terjadi saat pertemuan mereka akan berakhir. Sebelum pulang Dedi meminta Hilman dan sepupunya menghitung uang yang telah diterima. Lagi-lagi Hilman kesulitan untuk menghitung. Sepupunya pun membantu dan berhasil menghitung 21 lembar uang Rp100.000 yang diberikan Dedi.
Editor: Agus Warsudi