get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral di Medsos, Desa ^Mati^ di Majalengka 

Cerita Desa "Mati" di Majalengka Berawal dari Bencana Pergerakan Tanah

Selasa, 02 Februari 2021 - 09:00:00 WIB
Cerita Desa "Mati" di Majalengka Berawal dari Bencana Pergerakan Tanah
Salah satu rumah warga di Blok Tarikolot. (Foto/MPI/Inin Nastain)

Sebanyak 180 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Blok Tarikolot, direlokasi ke tempat baru, Blok Buahlega. Di tempat baru tersebut, pemerintah menyediakan tempat tinggal bagi 253 KK. Sebab saat di Blok Tarikolot, ada beberapa rumah yang ditempati oleh lebih dari 1 KK.

Meski telah direlokasi ke Blok Buahlega, tak serta merta warga Blok Tarikolot meninggalkan kampung lama mereka. Rumah-rumah permanen dan semipermanen yang dulu mereka huni tetap dibiarkan berdiri meski sudah tidak ditempati.

Warga memanfaatkan rumah-rumah lama mereka di Blok Tarikolot menjadi kandang ayam, kambing, dan lain-lain. Otomatis, aktivitas warga Buahlega ke Tarikolot masih berlangsung.

Ketika pagi hingga siang, warga beraktivitas di Blok Tarikolot, untuk menjemur hasil pertanian, memberi pakan hewan peliharaan, dan lain-lain. Sedangkan saat malam, mereka tinggal di Blok Buahlega. 

"(Saat) ini (rumah-rumah lama) dimanfaatkan oleh masyadakat untuk kandang ayam, kambing, dan lain-lain," tutur Kades Sidamukti.

Karwan mengatakan, saat ini masih delapan warga yang tinggal di Blok Tarikolot yang viral itu. "Warga yang bertahan di wilayah Tarikolot ada kurang lebih 8 KK. Ada 8 KK lagi, tapi letak kewilayahannya masuk Kelurahan Munjul. Namun di sana tanahnya tidak labil," kata Karwan. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut