Cerita Desa "Mati" di Majalengka Berawal dari Bencana Pergerakan Tanah
MAJALENGKA, iNews.id - Kampung atau Blok Tarikolot, Desa Sidamukti, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, viral setelah video yang merekam suasana desa "mati" ini beredar di media sosial. Cerita tentang desa "mati" ini ternyata berawal dari bencana pergerakan tanah pada 2006 silam.
Video tersebut pertama kali diunggah akun Bucin TV pada 28 Januari 20121 lalu. Hingga Senin (1/2/2021) sore, video berdurasi 33 menit itu sudah ditonton 431.537 kali dan dikomentari 4.744 netizen.
Kuwu atau Kepala Desa Sidamukti Karwan mengatakan, cerita desa "mati" di Desa Sidamukti, tepatnya berada di Blok Tarikolot. Cerita itu berawal dari bencana alam pergerakan tanah pada 2006 lalu.
"Untuk menghindari jatuh korban, pemerintah desa melakukan upaya merelokasi warga ke tempat lebih aman," kata Kuwu Sidamukti Karwan, Senin (1/2/2021).
Karwan mengemukakan, relokasi tidak langsung dilaksanakan saat musibah itu terjadi. Ada rentang waktu tiga tahun hingga akhirnya ratusan kepala keluarga (KK) yang tinggal di Blok Tarikolot dipindahkan ke Blok Buahlega.
"Berkat upaya dari Pemdes Sidamukti bersama Pemkab majalengka akhirnya pada 2009, warga mendapat program relokasi," ujar Karwan.
Sebanyak 180 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Blok Tarikolot, direlokasi ke tempat baru, Blok Buahlega. Di tempat baru tersebut, pemerintah menyediakan tempat tinggal bagi 253 KK. Sebab saat di Blok Tarikolot, ada beberapa rumah yang ditempati oleh lebih dari 1 KK.
Meski telah direlokasi ke Blok Buahlega, tak serta merta warga Blok Tarikolot meninggalkan kampung lama mereka. Rumah-rumah permanen dan semipermanen yang dulu mereka huni tetap dibiarkan berdiri meski sudah tidak ditempati.
Warga memanfaatkan rumah-rumah lama mereka di Blok Tarikolot menjadi kandang ayam, kambing, dan lain-lain. Otomatis, aktivitas warga Buahlega ke Tarikolot masih berlangsung.
Ketika pagi hingga siang, warga beraktivitas di Blok Tarikolot, untuk menjemur hasil pertanian, memberi pakan hewan peliharaan, dan lain-lain. Sedangkan saat malam, mereka tinggal di Blok Buahlega.
"(Saat) ini (rumah-rumah lama) dimanfaatkan oleh masyadakat untuk kandang ayam, kambing, dan lain-lain," tutur Kades Sidamukti.
Karwan mengatakan, saat ini masih delapan warga yang tinggal di Blok Tarikolot yang viral itu. "Warga yang bertahan di wilayah Tarikolot ada kurang lebih 8 KK. Ada 8 KK lagi, tapi letak kewilayahannya masuk Kelurahan Munjul. Namun di sana tanahnya tidak labil," kata Karwan.
Sebuah desa di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar), mendadak viral di media sosial (medsos). Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka itu jadi pembahasan setelah ada unggahan video berjudul Desa Mati, Ratusan Rumah Kosong-Majalengka.
video tentang desa mati yang diunggah akun Bucin TV ada dua. Selain yang diunggah 28 Januari 20121 lalu, ada juga video yang diunggah pada 26 Januari 2012 dengan judul DESA KOSONG MAJALENGKA - View Siang. Untuk video DESA KOSONG MAJALENGKA - View Siang ini, berdurasi 11.15 menit dan sudah ditonton 792.597 kali dengan komentar 4.089.
Dalam video itu, sang pengisi suara menjelaskan kondisi desa itu sebagai dampak dari bencana longsor pada 2012 silam. "Malam ini teman-teman gua terperosok di salah satu desa yang sudah terbengkalai. Ini adalah Desa Sidamukti daerah Majalengka, Jawa Barat. Desa ini terbengkalai akibat dari bencana alam longsor yang pernah terjadi pada tahun 2012 cuy. Nah itu informasi yang gua denger," kata pengisi suara laki-laki itu.
Dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Kuwu (Kepala Desa) Sidamukti Karwan mengatakan tayangan dalam video tersebut bukan gambaran Desa Sidamukti secara keseluruhan. "Salah satu Blok di desa Sidamukti, yaitu Blok Tarikolot. Itu eks permukiman, pantas saja kosong," kata Karwan.
Editor: Agus Warsudi