DEPOK, iNews.id – Pelaku UMKM kini tak mau ketinggalan dengan restoran cepat saji maupun gerai kekinian dalam sistem transaksi pembayaran modern macam QR Code atau QRIS. Hal itu pula yang dilakukan Wasis Nur Iman, bos siomay gondrong di kawasan Abadijaya, Kota Depok.
Wasis menuturkan, sebagian besar pedagang siomay yang menjadi karyawannya telah menggunakan QRIS BRI dalam transaksi pembayaran.
QRIS BRI Mudahkan Transaksi Pembayaran di Kedai Es Nusantara Kelapa
“Dari 19 pedagang simoay yang jadi karyawan saya, sebagian besar (karyawan) pakai QRIS. Saya anjurin pakai QRIS karena lebih gampang gak bingung kembalian,” kata Wasis kepada iNews.id beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan, transaksi pembayaran dengan system QRIS sangat memudahkan baik bagi pedagang maupun konsumen. Sebab, tidak perlu repot-repot menyiapkan uang kembalian. Selain itu, aman dari uang palsu dan memudahkan dalam pengecekan uang setoran yang masuk rekening.
BI Tegaskan Biaya Layanan QRIS 0,3 Persen Dikenakan ke Pedagang Bukan Pembeli
“Berapa pun (uang) gak perlu kembalian. Kalau sudah pakai QRIS kan enak ngecek setorannya. Uang langsung masuk ke rekening bisa dicek di HP juga. Jadi, memudahkan saya juga kalau buat belanja bahan baku,” katanya.
Meski demikian, kata dia, belum semua karyawannya memakai QRIS. “Tapi namanya juga anak buah, ada yang masih udik belum mau pakai QRIS,” ucapnya.
Transaksi QRIS Melesat 175,44 Persen di Kuartal I 2024
Usaha Berkembang Berkat KUR BRI
Wasis tidak menampik usahanya yang terus berkembang tidak lepas dari bantuan pinjaman modal BRI.
Dia mengenal KUR BRI dari temannya semasa masih ikut berjualan. Wasis lalu mencoba mengajukan pinjaman KUR BRI.
“Awalnya saya ngajuin pinjaman Rp25 juta pada 2014 dan diterima. Pinjaman modal itu saya pakai untuk mengembangkan usaha buat beli motor bekas sama gerobak,” ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki