Cegah ASN Rekayasa Kehadiran, Absensi Berbasis GPS Diterapkan di Cimahi

CIMAHI, iNews.id - Pemkot Cimahi mulai menerapkan sistem absensi berbasis aplikasi yang dilengkapi dengan Global Policy and Strategy (GPS). Hal itu sebagai upaya untuk mengantisipasi adanya ASN nakal yang memanipulasi absen, apalagi dengan pola kerja WFH (Work From Home).

Kepala Bidang Pengadaan, Pembinaan dan Pendidikan Pelatihan, Badan Kepegawaian dan Pengelola Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Cimahi, Isnendi mengatakan, aplikasi tersebut diberlakukan agar  monitoring terhadap ASN lebih optimal.

Baca Juga

Pulau Baru Tiba-Tiba Muncul di Muarabaru Karawang, Begini Penjelasan Kades

"Sistem absensi berbasis GPS ini diberinama Sikonci, jadi keberadaan ASN bisa terlacak ketika jam dinas sedang berada di mana," katanya, Selasa (9/3/2021).

Dijelaskannya, selain dilengkapi GPS absensi sistem ini juga mengharuskan ASN mengunggah selfie (swafoto) menggunakan seragam sesuai hari yang sudah ditetapkan. Mereka tidak lagi harus melakukan absensi sidik jari mengingat sekarang sedang dalam masa pandemi Covid-19. Hal itu untuk mengurangi aktivitas kontak fisik. 

Baca Juga

PKB Purwakarta Klaim Sudah Petakan 30 Persen Desa dalam Pilkades Serentak

"Ini kan masa pandemi tidak mungkin absensi manual sidik jari, jadi kita pakai sistem ini (foto selfie)," ujarnya. 

Diakuinya sistem absensi terbaru itu dibuat salah satunya untuk mencegah 'kenakalan' PNS dalam hal absensi. Apalagi dimasa pandemi dan sistem pembagian kerja antara WFO dan WFH 50:50. Sehingga jangan sampai ada kejadian mereka yang sedang WFH tapi justru jalan-jalan atau berada di luar kota.

Baca Juga

Konflik Pengelolaan Pasar Cikampek 1 Karawang Belum Tuntas, Pedagang Jadi Korban

"Ketika ASN absen kalau WFH kan lokasi dia melakukan absen itu terlacak titik koordinatnya. Termasuk radius jarak dengan Pemkot Cimahi. Begitupun ASN yang WFO akan terlacak keberadaannya," tuturnya. 

Editor: Asep Supiandi