Bupati Karawang Turun Tangan Atasi Masalah Pekerja Dipecat Gegara Cacat Permanen
KARAWANG, iNews.id - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana harus tangan menangani kasus seorang pekerja yang mengaku dipecat gegara mengalami cacat permanen akibat kecelakaan kerja. Orang nomor satu di Karawang itu pun langsung mendatangi manajemen perusahaan.
Cellica meminta klarifikasi dari pihak perusahaan. Setelah mendengar penuturan dari pihak manajemen, Cellica meminta pihak perusahaan agar bisa menerima kembali warga tersebut Giri menjadi karyawan.
"Secara kemanusiaan kalau memang memungkinkan saya minta perusahaan mempekerjakan kembali Giri di perusahaan. Alhamdulilah pihak perusahaan siap menerima kembali Giri untuk bekerja," ucap Cellica.
Sebelumnya, Giri Pamungksa (27), warga Kampung Sauyunan III Kelurahan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat, mengalami cacat permanen setelah keempat jari tangan putus saat bekerja di salah satu pabrik di Karawang.
"Saya mengalami kecelakaan kerja saat kerja di salah satu perusahaan yang bergerak di packaging 18 Agustus 2020. Saat kecelakaan itu saya kehilangan empat jari tangan sebelah kanan," kata Giri saat ditemui di kediamannya, Senin (14/2/22).
Menurut Giri, kehilangan empat jari tangan sekaligus bukan main sedihnya. Namun yang lebih menyakitkan lagi ketika tiba-tiba saja perusahaan tempatnya bekerja malah memecat dirinya.
"Perusahaan bilangnya hanya sementara saja nanti pekerjakan kembali. Namun sudah dua tahun pihak perusahaan belum juga memanggil saya. Padahal saya setiap hari terus menunggu panggilan," katanya.
Giri mengaku untuk menutupi kehidupannya dia saat ini mengojek sambil menunggu panggilan dari perusahaan. Dia mengaku sudah melamar kerja ke berbagai perusahaan namun selalu ditolak. Dia masih berharap perusahaan tempatnya bekerja dulu masih mau menerima. Meski cacat permanen namun dia mengaku masih bisa bekerja.
"Ya saya bisa menyesuaikan dengan kondisi saya saat ini untuk bekerja," ujarnya.
Giri mengaku terpaksa harus mengojek karena kebutuhan keluarga. Apalagi dirinya menjadi tulang pungggung keluarga. Namun profesi ojek pangkalan ternyata semakin berat bersaing dengan ojek online.
"Saya jalani saja pekerjaan apa saja. Kadang bantu-bantu bisnis teman," tuturnya.
Giri kemudian melepaskan perasaannya di media sosial. Curhat Giri mengundang simpati netizen dan banyak di-like. Giri mengaku masih menunggu janji perusahaan untuk mempekerjakan kembali. Bahkan dia sudah minta bantuan serikat pekerja hingga Dinas Tenaga Kerja namun hasilnya masih nihil.
Editor: Asep Supiandi