Bunbun, ODGJ di Sindakerta KBB yang Dipasung Dibawa ke RSJ Cisarua
BANDUNG BARAT, iNews.id - Puskesmas Sindangkerta membawa Bunbun Bunyamin (50) warga Kampung Pasirkihiang RT 03/12, Desa/Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua. Sebelumnya, selama bertahun-tahun Bunbun dipasung di ruangan khusus karena kerap mengamuk.
"(Bunbun) sudah dirujuk hari ini ke RSJ Cisarua untuk tindak lanjut penanganan pengobatannya," kata Pengelola Program Jiwa, Puskesmas Sindangkerta, Yadi Arifyana saat dikonfirmasi, Kamis (18/2/2021).
Dia mengemukakan, pengobatan lanjutan diperlukan karena Bunbun telah menderita gangguan kejiwaan sejak usia 19 tahun. Sebelum menjalani perawatan dia bakal menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan termasuk menjalani rapid test Covid-19.
"Hasil rapid test kondisinya sehat. Tapi nanti akan rapid test lagi di sana (RSJ Cisarua), sebagai antisipasi penyebaran Covid-19," ujarnya.
Yadi menuturkan, belum tahu berapa lama Bunbun bakal menjalani perawatan di RSJ Cisarua. Sebab bergantung pada hasil pemeriksaan dan kondisi kesehatan kejiwaan Bunbun. Sebab, Bunbun sudah cukup lama dikucilkan dan dipasung oleh keluarganya.
"Nanti dokter RSJ yang menentukan berapa lama menjalani perawatan. Hanya memang baru sekarang dirawat karena ketersediaan ruangan di RSJ Cisarua baru tersedia hari ini," tutur Yadi.
Sementara itu Kepala Desa Sindangkerta Eli mengatakan, pihak keluarga sudah sepakat untuk membawa Bunbun ke RSJ Cisarua. Pihaknya juga menegaskan bahwa pemasungan terhadap Bunbun adalah miskomunikasi dan keluarga beralasan untuk keamanan.
"Tadi dibawa petugas Puskesmas didampingi Babinsa. Kalau soal pemasungan tidak ada pembiaran dan sudah diklarifikasi," ucap Eli.
Bunbun Bunyamin (50), warga Kampung Pasirkihiang, Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terpaksa dipasung di ruangan khusus. Tindakan itu terpaksa dilakukan karena keluarga khawatir Bunbun yang kerap mengamuk, mengganggu warga sekitar.
Berdasarkan keterangan dari keluarga, Bunbun merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Penyakit itu telah diidap Bunbun sejak berusia 19 tahun. Akibat gangguan jiwa itu, Bunbun kerap mengamuk. Karena khawatir menganggu warga, keluarga terpaksa memasuk dan mengurung Bunbun.
"Anak saya dulu sempat kerja di pabrik pembuatan ban di Tangerang. Pas pulang, sering ngelamun dan kalau ngomong gak nyambung. Katanya stres di pekerjaan," kata sang ayah, Hapid (76) kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).
Hapid mengemukakan, jika sakitnya sedang kumat, Bunbun kerap mengamuk dan melakukan perbuatan yang mengancam keselamatan keluarga, warga setempat, bahkan diri sendiri.
Pernah suatu ketika, ujar Hapid, Bunbun mengamuk dan melukai ibunya dengan bambu. Lalu dia juga nyaris membakar rumah lantaran merokok di tempat tidur. Hal itu yang membuat keluarga khawatir.
"Apalagi warga sekitar juga menyampaikan perasaan takut dan resah oleh perilaku Bunbun yang tidak terkendali," ujar Hapid.
Disinggung soal upaya pengobatan, suami dari Entin Kartini (75) ini mengaku, saat awal-awal mengalami gangguan jiwa, Bunbun sering dibawa berobat, baik ke dokter di rumah sakit maupun pengobatan tradisional.
Namun upaya itu tidak menunjukkan perubahan ke arah sembuh. Akhirnya keluarga pasrah dan menyerah dengan kondisi Bunbun. Akibat tidak memiliki pilihan lain, akhirnya Bunbun dikurung di dalam rumah.
Dia ditempatkan di ruangan khusus dengan kaki dirantai agar tidak berkeliaran. Meskipun tidak tega namun, keluarga mengaku itu adalah langkah terbaik daripada berisiko mengganggu warga.
"Dibawa ke RS Dustira Cimahi, pernah RSJ Cisarua juga, sampai bapak jual sawah tapi tidak ada hasilnya. Jadi ya sekarang seperti ini (Bunbun dipasung dan dikurung)," tutur Hapid.
Editor: Agus Warsudi