Budi Daya Lobster, Mahasiswa Sukabumi Kebanjiran Order dari Luar Negeri

SUKABUMI, iNews.id - Seorang mahasiswa di Sukabumi sukses membudidayakan lobster air tawar hanya dengan memanfaatkan lahan sempit di belakang rumahnya. Dari usahanya itu dia mampu meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.

Bahkan permintaan lobster hasi budi dayanya itu tidak hanya datang dari dalam negeri, melainkan juga luar negeri.

Baca Juga

Gugat Cerai Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta Singgung Alasan Ini 

Muhammad Nur Rifa'i, mahasiswa yang juga warga Jayamekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, ini menyulap lahan di belakang rumahnya menjadi lebih produktif. Berbekal ilmu yang didapatnya sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Nur Rifa'i berhasil membudidayakan lobster air tawar di empat kolam seluas 200 meter persegi.

Setiap kolam pun dibagi menjadi beberapa fungsi, ada untuk pengembangbiakan, karantina dan pemilahan benih. Dengan telaten pemuda berusia 23 tahun ini mengembangkan lobster air tawar jenis red claw sejak tahun 2019 lalu.

Baca Juga

Percikan Kwh Sambar 2 Rumah lalu Terbakar di Gadog Cianjur, Pemilik Rugi Rp250 Juta

Sebelum membudidayakan lobster air tawar untuk konsumsi, Nur Rifa'i terlebih dahulu mengembangkan lobster hias. Namun budi daya lobster air tawar tergolong mudah, dia pun berinovasi untuk mengembangkan usahanya itu pada lobster konsumsi.

Hasil budi daya lobster milik Nur Rifa'i, lebih banyak menjual lobster jenis konsumsi. Akan tetapi dia juga menjual bibit dan indukan.

Baca Juga

Tabrakan Truk Boks dengan Livina di Jalan Raya Puncak Cianjur, Lalin Macet 2 Km

"Permintaan lobster datang dari sejumlah daerah seperti Jabotabek dan Pulau Jawa. Ada juga permintaan dari China dan Turki,"kata Nur.

Dia menyebutkan, harga di pasaran untuk lobster air tawar ini dijual mulai dari Rp150.000 hingga Rp250.000 per kilogram. Kini dari hasil budi daya lobster ini, Muhammad Nur Rifa'i mampu mendapatkan omzet penjualan hingga jutaan rupiah.

Editor: Asep Supiandi