get app
inews
Aa Text
Read Next : Tersangka Pencurian Gelang Emas dan iPhone Ditangkap saat Live TikTok di Pandeglang

Bikin Malu, Polisi Tangkap 19 Karyawan Restoran Gegara Tolak Beri Burger Gratis

Senin, 14 Juni 2021 - 21:48:00 WIB
Bikin Malu, Polisi Tangkap 19 Karyawan Restoran Gegara Tolak Beri Burger Gratis
Ilustrasi penangkapan karyawan restoran oleh polisi gegara tak beri burger gratis. (foto: ist)

LAHORE, iNews.id – Tindakan polisi ini sungguh bikin malu. Hanya gegara menolak menolak memberi "jatah preman" burger gratis, polisi di Kota Lahore, Pakistan, menangkap 19 karyawan restoran

Ke-19 karyawan itu pun meringkuk di tahananan selama 7 jam. Akibatnya, para pelanggan restoran telantar. Mereka rela menunggu dan mengantre hingga kembali dilayani setelah para karyawan restoran tersebut dibebaskan.

Peristiwa memalukan yang terjadi di restoran terkenal di Pakistan, Johnny & Jugnu ini, terjadi pada Sabtu (12/6/2021) malam. Para penggemar Johnny & Jugnu di Pakistan pun melayangkan protes keras terhadap penangkapan sewenang-wenang dan memalukan itu.

“Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini menimpa orang-orang dapur di restoran kami. Tetapi kami ingin memastikan kejadian ini adalah yang terakhir,” kata pemilik restoran cepat saji itu dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di media sosial dan dikutip kembali The Straits Times, Senin (14/6/2021).

Pemilik restoran mengatakan, sebagian besar dari 19 karyawan yang ditangkap polisi itu adalah anak-anak muda, termasuk mahasiswa yang bekerja paruh waktu di restoran Johnny & Jugnu. 

Menyusul protes dari penggemar Johnny & Jugnu, kepolisian Kota Lahore menskors sembilan polisi yang terlibat dalam penangkapan sewenang-wenang terhadap karyawan restoran tersebut. 

Para polisi memalukan itu diskors pada Minggu (13/6/2021) kemarin. “Tidak ada yang berhak mengambil hukum di tangannya sendiri,” kata salah satu pejabat senior kepolisian di Provinsi Punjab Inam Ghani di Twitter.

Polisi di Pakistan terkenal karena penyakit korupsinya yang parah. Banyak anggota kepolisian di negara Asia Selatan itu meminta suap dari para pengusaha atau unit-unit bisnis lokal.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah menyerukan reformasi kepolisian di Punjab. Menurut dia, ada semacam “kroni” yang ditunjuk para politisi untuk mengendalikan kepolisian di provinsi itu. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut