Berdamai, Pelaku di Bekasi yang Paksa Cium Kaki Minta Maaf ke Korban
BEKASI, iNews.id - Pelaku bullying atau perundungan inisial ND dan S di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta maaf kepada korban Diana alias DN. Kedua pelaku yang masih berstatus pelajar SMP menyesali perbuatannya.
"Saya menyesal dengan perbuatan yang saya lakukan. Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Diana dan orang tua Diana," ucap ND di Bekasi, Selasa (28/7/2020).
ND berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. Dia juga berharap temannya tidak meniru perilaku atau perbuataan yang dilakukanya kepada korban DN.
"Saya berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi dan teman-teman saya berharap jangan ikuti perbuatan saya karena bisa merugikan orang lain," ucap dia.
Senada dengan ND, pelaku S juga meminta maaf kepada Diana dan keluarganya. :Saya minta maaf kepada Diana dan keluarga, saya tidak mengulangi perbuataan itu lagi. Buat teman-teman jangan meniru perbuatan saya," ucap S.
Sementara itu korban Diana mengaku telah memaafkan para pelaku yang membully. Dia juga berjanji tidak akan menuntut dan membawa pelaku ke ranah hukum.
"Saya sudah memaafkan dan semoga perbuatan ini tidak terulang lagi oleh teman lain. Saya tidak menuntut perbuatan ini dan sudah selesai," kata Diana.
Kasus perundangan ini sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Korban Diana ditarik dari motor dan dipaksa mencium kaki selama 10 kali.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan pelaku dan korban teman sekolah di salah satu SMP di Bekasi. Kejadian dilakukan saat pelaku dan korban sedang bermain di Perumahan Griya Asri Desa Mangun Jaya.
Kemudian ketiga saling bercanda dan saling mengejek. Namun kini ketiganya sudah berdamai dan pelaku tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.
"Pelaku sudah menyadari dan minta maaf kepada korban. Pelaku juga sudah membuat pernyataan kepada korban dan polisi untuk tidak mengulangi, apabila mengulangi perbuatan kepada siapapun akan dilakukan tindakan," kata Hendra.
Editor: Faieq Hidayat