Bank Bjb Gelontorkan Capex Rp500 Miliar untuk Bangun Superapps

BANDUNG, iNews.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) bakal menggelontorkan investasi atau capex hingga Rp500 miliar untuk membangun superapps demi penguatan layanan digital. Langkah ini diambil bank bjb agar menjadi bank hybrid sesuai kebutuhan nasabah. 

Direktur Information Technology Treasury & International Banking bank bjb Rio Lanasier mengatakan, pembangunan ekosistem digital itu merupakan komitmen yang segera terwujud. 

Baca Juga

Kinerja Kinclong, Yuddy Renaldi Ajak Investor Tak Sia-siakan Right Issue bank bjb

Sebelumnya bank bjb telah menjalin bekerja sama dengan Amazon Web Service (AWS) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCI). Juga meraih sertifikasi Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi (ISO 20000) dan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISO 27001).

“Superapps bjb DIGI ini sekarang dalam tahap tes terakhir. Kemungkinan akan dirilis Mei 2022 bersamaan dengan HUT bank bjb,” kata Rio Lanasier pada Investor Gathering di Kantor Pusat Bank bjb Jalan Naripan, Kota Bandung, Selasa (2/3/2022). 

Baca Juga

Perkuat SDM Menuju Bank Hybrid, bank bjb Gandeng 2 Perusahaan IT Dunia

Rio Lanasier menyatakan, superapps dibangun untuk mempermudah masyarakat mendapatkan layanan perbankan dari bank bjb. Tak hanya kepada nasabah, superapps juga bisa melayani masyarakat yang belum menjadi nasabah.

Baca Juga

Bangun Ekosistem Digital Masif, bank bjb bersama Amazon Web Service, DCI Ciptakan IT Digital Enablement

“Untuk capex superapps ini nilainya sebesar Rp500 miliar yang digelontorkan secara berkesinambungan. Multiyears karena digitalisasi tak mungkin satu tahun satu titik. Targetnya, kita perkuat ekosistem, terutama ASN dan milenial digicash,” ujarnya. 

Bank bjb, tutur Rio Lanasier, juga akan meningkatkan kapasitas hardware hingga 15 juta pengguna. Hal itu dilakukan berdasarkan pertumbuhan relatif cepat untuk pengguna layanan digital tersebut.

Baca Juga

bank bjb Bakal Kembangkan Superapps untuk Penguatan Bisnis Digital

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, meskipun analyst meeting baru akan digelar pekan depan. Dia optimistis dengan laporan keuangan yang pencatatannya sangat baik, laba bersih bank bjb tahun 2021 ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 

Baca Juga

Kabupaten Bandung Bakal Tambah Penyertaan Modal di bank bjb demi Tingkatkan PAD

Begitu juga NPL lebih bisa ditekan ke angka yang lebih rendah dibanding Oktober 2021. “Kami selalu menjaga bank bjb harus tumbuh lebih baik, lebih sehat,” kata Dirut bank bjb.

Karena itulah, ujar Yuddy, dengan kinerja keuangan dan rencana strategis yang dimiliki, pihaknya yakin right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) akan diminati kalangan investor. 

“Saya ajak investor dan pemegang saham untuk tak pernah ragu mengambil HMETD. Kami mengajak yang belum, segera memiliki saham BJBR,” ujar Yuddy Renaldi.

Selain performa keuangan kinclong, tutur Dirut bank bjb, keinginan bank bjb menjadi bank hybrid terus dipacu. Hal ini akan menarik minat nasabah dari kalangan apa saja, baik konvensional maupun milenial. “Untuk kalangan milenial, kami sedang menyiapkan superapps bjb DIGI yang akan diluncurkan Mei nanti,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan bank bjb Nia Kania mengatakan, performa keuangan hingga saat ini menunjukkan pertumbuhan positif. Sektor kredit pun diharapkan dapat tumbuh 9-10 persen tahun ini dengan NPL yang terjaga di level 1.3-1.6 persen.

“Bahkan, hingga 28 Februari 2022, revenue kami tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pertumbuhannya naik double digit lebih dari 20 persen (yoy),” kata Nia.

Terkait persiapan menjadi bank hybrid juga ditegaskan Direktur Operasional bank bjb Tedi Setiawan. Proses pengembangan superapps bjb DIGI diakuinya beriringan dengan pembangunan human capital.          

Tedi Setiawan mengatakan, insan bank bjb kini didominasi kaum milenial. Pasalnya, 85-90 persen karyawan itu tergolong milenial yang relatif lebih ramah terhadap teknologi digital.

“Sekarang, layanan bank bjb 70:30 didominasi offline. Ke depan, bukan mustahil porsi itu akan terbalik dengan dominasi online. Untuk itu supeapps hadir,” kata Tedi.

Editor: Agus Warsudi