get app
inews
Aa Text
Read Next : Ridwan Kamil Kembali Dipanggil KPK, Kasus Apa?

Apindo Jabar Tawarkan Investasi di Segitiga Rebana kepada Pengusaha Amerika

Senin, 01 November 2021 - 14:19:00 WIB
Apindo Jabar Tawarkan Investasi di Segitiga Rebana kepada Pengusaha Amerika
Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik saat mempresentasikan potensi Jawa Barat kepada pengusaha brand sepatu asal Amerika New Balance. (Foto Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat bertemu dengan pengusaha brand sepatu asal Amerika Serikat, untuk berinvestasi di Jawa Barat. Salah satu kawasan yang ditawarkan adalah investasi industri di Metropolitan Rebana.

Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik mengatakan, Apindo Jabar terus menjajaki kerja sama dengan calon investor agar mau menanamkan modalnya di Jabar. Peningkatan investasi di Jabar diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Belum lama ini, kata Ning Wahyu Astutik, Apindo Jabar menggelar pertemuan dengan calon investor perusahaan sepatu asal Amerika Serikat, New Balance. Pertemuan dilakukan di Purwakarta, dengan mempresentasikan beberapa kelebihan Jawa Barat. 

"Saat itu hadir Vice President untuk Strategic Sourcing dan Quality NB Athletic Shoe Duncan Scott, Country Manager New Balance di Indonesia Elmore Simorangkir, dan General Manager dari perusahaan Metropearl Indonesia Anto Tsai, dan beberpa tim technical development dari New Balance," kata Ketua Apindo Jabar, Senin (1/11/2021).

Menurut Ning Wahyu Astutik, beberapa poin penting yang ditawarkan kepada investor adalah ketersediaan angkatan kerja yang cukup besar di Jabar. “Upah juga masih sangat kompetitif, didukung infrastruktur yang memadai seperti Bandara Kertajati serta Pelabuhan Patimban,” ujarnya.

Ketua Apindo Jabar menuturkan, upaya Apindo Jabar menggaet investor tak lepas dari pengembangan kawasan segitiga Rebana yang menjadi salah satu fokus Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

"Pengembangan kawasan Segitiga Rebana seluas 43.913 hektare di Jabar bisa menjadi lokasi calon investor untuk menanamkan modalnya," tutur Ketua Apindo Jabar

Di samping itu, kata Ning Wahyu Astutik, adanya fasilitas-fasilitas dari pemerintah berupa tax holiday, tax allowance, investment allowance, dan deductive tax akan menjadi pendorong investor untuk berinvestasi di Jabar khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

“Tidak dipungkiri kita semua menuju high tech, digitalisasi industry, seperti yang sering disebutkan yaitu 4.0 atau bahkan 5.0. Namun industri padat karya tetap masih dibutuhkan dengan adanya ketersediaan angkatan kerja serta transisi tehnologi yang belum sepenuhnya terjadi dan terpenuhi,” ucap Ning Wahyu .

Menurut dia, Indonesia memiliki populasi sebesar 270 juta jiwa, sebesar 48 juta jiwa atau 17,86% populasi berada di Jabar. Populasi di Jabar merupakan yang terbesar di antara 34 provinsi di Indonesia. Dengan jumlah populasi yang cukup besar tentunya angkatan kerja di Jabar cukup tinggi terutama  ditambah lulusan baru setiap tahunnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut