Ahim Pulang lah ke Majalengka, Mak Inah Nangis dan Tahan Rindu selama 11 Tahun
Rasa sakit menahan rindu itu sangat terasa dari suaranya yang parau. "Ahim Enggal uih, Aan kadiyeu. Ahim ke sini, uih. Tiap malam, kuring nangis terus (Ahim cepat pulang, Aan ke sini. Ahim ke sini, pulang)," kata Mak Inah, dikutip dari video unggahan akun ncep_billalart.
"Boga budak teh meni teu inget-inget acan (punya anak begitu, tidak ingat sama sekali)," ujar Mak Inah dengan suara parau.
Tulusnya cinta dan sayang sang ibu kepada anaknya Ahim bukan hanya air mata yang menetes dan doa yang selalu membasahi bibir. Kasih sayang Mak Inah juga dibuktikan dengan kejutan yang disiapkan.
Tangan Mak Inah yang sudah keriput, mengumpulkan berkeping-keping uang logam yang disiapkan untuk sawer sebagai rasa syukur ketika Ahim pulang dan Mak Inah bisa memeluk anaknya itu.
"Temen-temen, uang recehan, Mak (Mak Inah) ngumpulin. Katanya ini teh buat nyawer anaknya kalau pulang. Tapi udah 11 tahun ini anaknya nggak pulang-pulang. Namanya Ahim. Nikah sama orang Banten," kata seorang pria, kemungkinan pemilik akun @ncep_billalart itu, dalam video singkat tersebut.
Editor: Agus Warsudi