get app
inews
Aa Text
Read Next : DPRD KBB Nilai Migrasi TV Analog ke Digital Jadi Beban bagi Rakyat Kecil

8 Warung Remang-remang di Cipatat KBB Dibongkar Satpol PP-TNI dan Polri

Sabtu, 05 November 2022 - 19:37:00 WIB
8 Warung Remang-remang di Cipatat KBB Dibongkar Satpol PP-TNI dan Polri
Petugas Satpol PP KBB membongkar warung remang-remang di sepanjang Jalan Padalarang-Purwakarta, Cipatat. (FOTO: ADI HARYANTO)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Sebanyak 8 bangunan liar diduga warung remang-remang di sepanjang Jalan Padalarang-Puwakarta, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dibongkar petugas Satpol PP, TNI, dan Polri, Sabtu (5/11/2022). Keberadaan warung itu meresahkan masyarakat.

Petugas membongkar bangunan semipermanen itu menggunakan peralatan seperti linggis dan perkakas lainnya hingga rata dengan tanah. Sempat ada aksi penolakan dari sejumlah warga dan pemilik bangunan sehingga memicu ketegangan di lokasi pembongkaran. 

Namun setelah dilakukan komunikasi dan negoisasi secara persuasif, pemilik warung pasrah menerima bangunan tersebut dirobohkan. 

"Yang ditertibkan ada sebanyak delapan bangunan semipermanen. Selama ini banyak laporan ke kami tempat itu dijadikan aktivitas warung remang-remang, sehingga sering terjadi perkelahian dan keributan," kata Kasatpol PP KBB Asep Sehabudin.

Asep Sehabudin menyatakan, penertiban warung remang-remang ini terpaksa dilakukan karena sangat meresahkan warga. Selain itu bangunan dipakai di luar peruntukan. Para pemilik tidak mengindahkan imbauan agar membuka warung remang-remang.

Sebelum eksekusi pembongkaran, ujar Asep Sehabudin, Satpol PP KBB, sudah sejak jauh-jauh hari melakukan pendekatan persuasif terhadap para pemilik bangunan.

Selain meresahkan dan bukan peruntukkan, keberadaan bangunan semipermanen itu juga berada di lahan milik negara sehingga harus dikembalikan ke fungsi awal. "Tempat ini akan dikembalikan ke fungsi awal karena merupakan lahan milik negara," ujarnya.

Kepala Desa Sumur Bandung Agus Sukmarasa mengatakan, dampak negatif dari keberadaan warung remang-remang tersebut disinyalir banyak terjadinya peredaran obat terlarang dan minuman keras. Terutama sering terlihat sopir angkutan umum yang mengonsumsi minuman keras. 

"Banyak sopir angkutan umum yang mabuk-mabukan. Bahkan sempat ada dua pemuda sesudah minum tuak mengendarai kendaraannya dengan ugal-ugalan, lantas menubruk truk dan tewas," tutur Kasatpol PP KBB.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut