get app
inews
Aa Text
Read Next : Gagal Nyalip, Pemotor Tewas Terlindas Truk Tronton di Cicurug Sukabumi

7 Rumah Warga Sukabumi Rusak Berat dan 21 Retak akibat Pergerakan Tanah

Kamis, 03 Maret 2022 - 20:59:00 WIB
7 Rumah Warga Sukabumi Rusak Berat dan 21 Retak akibat Pergerakan Tanah
Bencana pergerakan tanah menyebabkan rumah warga Kampung Sukawayana dan Kampung Legok Peuteuy, Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak, rusak. (FOTO: DHARMAWAN HADI)

SUKABUMI, iNews.id - Bencana alam pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi terjadi di tiga titik lokasi Kampung Sukawayana dan Kampung Legok Peuteuy, Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak, Kamis (3/3/2022). Bencana serupa juga terjadi di Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (2/3/2022). 

Kapolsek Cikakak AKP Catur Budiono mengatakan, bencana pergerakan tanah dan longsor dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi beberapa hari terakhir. "Awalnya empat rumah. Saat ini tujuh rumah mengalami rusak berat dan 21 rumah retak," kata Kapolsek Cikakak, Kamis (3/3/2022). 

AKP Catur Budiono menyatakan, para korban telah mengungsi ke rumah keluarga lainnya dan tinggal sementara di tetangga terdekat yang tidak terdampak. "Saat ini masih pendataan, sementara warga yang menjadi korban berjumlah 7 KK dan sudah mengungsi semua," ujarnya. 

Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung Sihabudin mengatakan, bencana pergarakan tanah itu memaksa penghuni rumah sebanyak 8 kepala keluarga (KK) terdiri atas 31 jiwa mengungsi sementara. "Kejadian tersebut berdampak kepada penghuni rumah. Mereka mengungsi ke kerabat terdekat dan tetangga," kata Sihabudin. 

Sihabudin merinci, sebanyak empat rumah yang rusak berat akibat bencana tersebut di antaranya milik Suhendi (35), Masli (35), Idris (48), dan Andri (30). Sedangkan empat rumah lain rusak sedang, antara lain milik Satibi (70), Dede (42), Ujang Herman (51), dan Mae (70). 

Selain itu, ujar Sihabudin, P2BK Bantagadung  bersama warga sudah melakukan evakuasi dan mengamankan puing-puing bangunan. "Kami bersama warga langsung bergotong-royong membersihkan puing-puing rumah yang terdampak" ujarnya.

Saat ini, upaya P2BK yang dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan secara berkala ke lokasi kejadian dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada.

"Kami beserta perangkat desa, koramil, dan relawan, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada agar bisa mengantisipasi bila peristiwa serupa terjadi," tutur Sihabudin.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut