628 Siswa Kurang Mampu dan Berprestasi di KBB Dapat Bantuan Pendidikan
BANDUNG BARAT, iNews.id - Sebanyak 628 siswa berprestasi dan kurang mampu di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendapatkan bantuan pendidikan dari Save the Children (STC). Bantuan diberikan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan jarak jauh di saat pandemi Covid-19.
Kepala SMPN 2 Ngamprah Agus Samsu Permana mengatakan, bantuan ini sangat membantu dalam meringankan beban orang tua siswa yang terdampak pandemi Covid-19. Sasarannya adalah siswa berprestasi yang kurang mampu dan orang tuanya terdampak Covid.19.
“Pastinya bantuan ini sangat membantu untuk digunakan membeli keperluan siswa dalam mendukung pembelajaran jarak jauh (daring)," kata Kepala SMPN 2 Ngamprah, Sabtu (20/3/2021).
Agus Samsu menyampaikan terima kasih kepada STC yang untuk kesekian kalinya membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan di KBB. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh orang tua dan bisa menambah semangat belajar anak-anaknya.
Terkait penerima bantuan, ujar Kepala SMPN 2 Ngamprah, terlebih dahulu melakukan seleksi dengan kriteria ketat. Itu dilakukan agar bantuan tepat sasaran mengingat kuota penerima terbatas. "Kami seleksi ketat agar penerima bantuan benar-benar siswa yang membutuhkan," ujarnya.
Project Officer Hygiene Behaviour Coalition Change STC KBB Setio mengatakan, melalui kegiatan bantu belajar ini diharapkan memberikan banyak manfaat bagi siswa dan orang tua.
“Ini adalah salah satu upaya HBCC dalam membantu kualitas pelayanan pendidikan bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19,” kata Setio.
Sekolah penerima bantuan ini yakni MTS Assakinah 7 siswa, MTS persis 91, SMPN 5 Padalarang 124, MTS Nurul Huda 125, SMPN 3 Lembang 81, SMPN 3 Ngamprah 100, dan SMPN 2 Ngamprah 100 siswa. Alokasi bantuan memang terbatas sehingga tidak bisa mengcover semua sekolah.
Orang tua siswa, Rumini mengatakan, bantuan sebesar Rp435.000 yang didapat akan digunakan untuk membeli kuota pembelajaran jarak jauh yang hingga kini masih berlangsung. Termasuk untuk membeli perlengkapan sekolah seperti baju seragam, tas, buku dan penunjang pembelajaran tatap muka.
"Sangat membantu meringankan beban ekonomi kami yang kesulitan selama Covid-19. Sebab untuk beli kuota lumayan sering, dan persiapan untuk beli perlengkapan sekolah lainnya," kata Rumini. adi haryanto
Editor: Agus Warsudi