39 Warga Positif Covid-19 Seusai Berziarah, Satu RW di KBB Terpaksa Lockdown

BANDUNG BARAT, iNews.id - Seusai berziarah, sebanyak 39 warga Kampung Pangkalan, RW 10 Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), positif Covid-19. Praktis, perkampungan itu harus lockdown dan akses keluar masuk permukiman ditutup.
Penutupan akses itu terpaksa dilakukan karena berdasarkan hasil swab test ada 39 warga di Kampung Pangkalan RW 10 yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga harus menjalani isolasi mandiri.
Akibat kondisi tersebut Kampung Pangkalan RW 10 menjadi wilayah pertama di KBB yang masuk zona merah di saat pelaksanaan PPKM mikro. Imbasnya kampung tersebut sementara di-lockdown baik yang akan pergi ataupun masuk harus didata secara ketat.
Perangkat Desa Sariwangi, Aden Agustaryana mengatakan, banyaknya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di perkampungan tersebut, bermula dari adanya kegiatan ziarah ke Pamijahan, Tasikmalaya, pada 14-15 Februari 2021.
Pulang dari ziarah, sejumlah jamaah mengeluh batuk, mual dan demam. Kemudian mereka memeriksakan diri ke Puskesmas Ciwaruga, Parongpong. Ternyata dari hasil pemeriksaan mereka terindikasi terpapar Covid-19.
Lalu ditindaklanjuti dengan melakukan swab test, yang hasilnya positif. Akhirnya semua jamaah pada kegiatan ziarah tersebut yang berjumlah 70 orang harus menjalani swab test, karena mereka ada kontak erat dengan yang dua orang positif.
"Kegiatan ziarah itu rombongan dua bus, dengan total jumlah jamaahnya ada 70 orang. Akhirnya semuanya harus menjalani swab test," tuturnya.
Mereka lalu melakukan swab massal di Puskesmas Ciwaruga pada 24 Februari dan hasilnya keluar pada Sabtu 27 Februari 2021. Berdasarkan rencana swab test 70 orang baru 53 yang sudah menjalani dan 39 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
"Untuk sisa hasil yang lainnya masih belum keluar, masih nunggu. Sedangkan dari 39 yang positif dua orang dirawat di rumah sakit sementara sisanya isolasi mandiri di rumah masing-masing," tuturnya.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, pemerintah Desa Sariwangi langsung mengambil kebijakan untuk melakukan lockdown. Selama lockdown, kebutuhan sembako dan makanan pokok pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya akan disuplai tim Satgas Covid-19.
"Lockdown ini diberlakukan untuk berapa lama kita tidak tahu, semuanya melihat kondisi di masyarakat atau hingga kasusnya hilang atau semua warga sembuh," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi