get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung PPKM Darurat, Sandiaga Uno Siapkan Rp2,4 Triliun untuk Sektor Pariwisata dan Ekraf

30.000 Pekerja Wisata Terdampak Pandemi Covid-19 di KBB Diusulkan Dapat Bantuan

Kamis, 22 Juli 2021 - 18:18:00 WIB
30.000 Pekerja Wisata Terdampak Pandemi Covid-19 di KBB Diusulkan Dapat Bantuan
Objek wisata di kawasan Lembang, KBB tutup akibat pandemi dan penerapan PPKM darurat. Disparbud KBB mengusul 30.000 pekerja wisata mendapatkan bantuan. (Foto: Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Sektor pariwisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpuruk akibat hantaman pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sekitar 1,5 tahun. Karena itu, sebanyak 30.000 pekerja wisata di KBB diusulkan menerima bantuan. 

Tempat wisata ditutup karena ada larangan buka seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Heri Partomo mengatakan, sudah mengusulkan sebanyak 30.000 pelaku usaha pariwisata di KBB untuk mendapatkan bantuan hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Ada sebanyak 30.000 pelaku pariwisata terutama para pekerja yang terimbas Covid-19, sudah diusulkan untuk dapat bantuan. Semoga bisa terealisasi dalam waktu dekat," kata Kadisparbud KBB, Kamis (22/7/2021).

Heri, berharap bantuan hibah tersebut bisa disalurkan terhadap para pekerja yang bergerak di bidang Pariwisata secepatnya. Sebab, para pelaku wisata khususnya pekerjanya sangat terdampak dengan kebijakan PPKM Darurat ini.

Namun dia belum mengetahui bantuan hibah yang diberikan dalam bentuk apa. Hanya saja dari data yang diusulkan diharapkan bisa semua diakomodir agar semua pekerja bisa terbantu. Sebab kondisi saat ini tentunya sangat memberatkan bagi para pengusaha usaha wisata.

Disinggung soal kompensasi biaya perawatan dan pemeliharaan objek wisata, Heri mengaku belum membahasnya. Namun jika melihat postur anggaran yang ada kemungkinan terealisasinya sangat kecil.

"Kondisi pariwisata saat ini dampaknya sama seperti pertama penutupan tiga bulan, sangat terpuruk. Baru sedikit menarik nafas sudah ada lagi PPKM Darurat," ujar Heri.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut