3.000 Rumah Subsidi Dibangun untuk Kalangan Menengah Bawah di Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNews.id - Pemprov Jawa Barat menggandeng pengembang swasta untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah melalui program rumah bersubsidi. Seperti dilaksanakan oleh pengembang yang membangun rumah bersubsidi sebanyak 3.000 unit di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Ribuan rumah tersebut dibangun untuk masyarakat menengah ke bawah, baik swasta maupun pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Tasikmalaya.  

Baca Juga

Kondisi Terkini Kilang Balongan, Api Masih Berkobar dari 4 Tangki

Pemerintah mengemban tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat. Namun tanggung jawab pemerintah tersebut tidak seimbang dengan kemampuan anggaran.

Karena itu, developer atau pengembang perumahan sangat membantu pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat. Pembangunan kompleks perumahan Mega Mutiara Tasik Regency di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan pengembangan rumah bersubsidi terbesar di Jawa Barat.

Baca Juga

Tanah Bergerak di Tanjungmedar Sumedang, 16 Rumah Rusak dan 63 Jiwa Mengungsi

Saat ini telah terbangun dan dihuni sebanyak 1.500 unit perumahan bersubsidi. Total rumah yang akan berdiri di kompleks tersebut sebanyak 3.000 unit hunian.

Baca Juga

Kilang Balongan Terbakar, Seluruh Pengungsi Dipindah ke GOR Kompleks Bumi Patra

Tahun ini pihak pengembang rencananya akan membangun sekitar 300 unit rumah bersubsidi untuk kalangan menegah ke bawah. Kompleks perumahan itu dilengkapi berbagai fasilitas umum, seperti masjid, sarana olah raga, taman, sekolah TK, dan fasilitas lain. 

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pengembang telah  membantu pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat jawa barat khususnya di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga

Pesta Gol atas Persita, Persib Bandung Gusur Bali United dari Puncak

"Sekalipun tetap harus dibayar, namun dengan KPR (kredit perumahan rakyat), masyarakat terbantu karena bisa memiliki rumah dengan harga terjangkau," kata Wagub Jabar saat meresmikan pembangunan masjid Perum Mega Mutiara Tasik Regency, Senin (29/3/2021).

Baca Juga

Pasutri Pengebom Katedral Makassar Tulis Surat untuk Orang Tua, Pamit Mati Syahid

Kalau telah memiliki rumah, ujar Uu, rumah tangga akan tenang. Ketenangan dalam rumah tangga itu adalah punya penghasilan, tempat berteduh atau rumah, dan hal lain sebagainya.

Sementara itu, pelaksana tugas (plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, kebutuhan perumahan bersubsidi di Kota Tasikmalaya cukup besar. Sehingga, pemerintah mengandeng para pengembang agar mau membangun perumahan dengan harga terjangkau oleh masyarakat. 

"Jika dilihat dari sisi bisnis, mungkin keuntungannya tidak lebih besar dari pengembangan rumah komersil. Namum saat ini sudah banyak pengembang yang mau membangun rumah bersubsidi. Itu sangat membantu pemerintah dalam hal penyediaan perumahan untuk masyarakat menengah ke bawah termasuk para PNS," kata Yusuf.

Untuk mendorong para pengembang membangun rumah bersubsidi, ujar Yusuf, Pemkot Tasikmalaya akan mempermudah perizinan. Namun untuk mengurus izin ini jangan melalui pihak ketiga atau (calo) karena nanti biayanya akan tetap mahal.

Sedangkan CEO Mutiara Tasik Group Budi Mahmud mengatakan, perumahan yang dibangun merupakan hunian standar sangat layak huni yang sengaja disediakan untuk berbagai kalangan masyarakat di Tasikmalaya, baik swasta maupun PNS.

"Khusus untuk perumahan Mega Mutiara Tasik Regency, dibangun di atas lahan cukup luas, yaitu sekitar 40 hektare lebih dengan target total hunian sebanyak 3.000 hunian," kata Budi Mahmud.

Saat ini, ujar dia, sebanyak 1.500 rumah telah dihuni. Tahun ini, Mutiara Tasik Group akan membangun 300 unit rumah baru. Selain itu, juga telah membangun berbagai fasilitas umum.

"Kami fokus membangun perumahan bersubsidi karena Tasikmalaya masih sangat membutuhkan meski dari segi keuntungan tidak sebesar rumah komersil," ujarnya.

Editor: Agus Warsudi