30 Korban Keracunan Gas Caustic Soda di Karawang Membaik, Mereka Dipulangkan dari RS
KARAWANG, iNews.id - Puluhan korban keracunan gas caustic soda diduga berasal dari kebocoran tabung di PT Pindo Deli, yang sempat dilarikan ke rumah sakit, membaik. Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.
Dari 33 orang yang sempat menjalani pemeriksaan rumah sakit, 30 sudah kembali ke rumah. Sedangkan tiga orang lagi masih dirawat karena masih lemah.
"Iya. Berdasarkan data terakhir ada tiga warga yang masih dirawat di rumah sakit Rosela. Satu orang lagi merupakan karyawan Pindo Deli. Kami menjamin seluruh biaya perawatan," kata Humas Pindo Deli Andar kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (5/6/21).
Menurut Andar, saat terjadi kebocoran tabung pihaknya bukan hanya melakukan pengamanan pabrik, tapi juga penanganan korban kebocoran, terutama warga sekitar yang terdampak.
"Ada 33 orang dari warga sekitar kami bawa ke rumah sakit. Tapi sekarang hanya tersisa tiga orang yang dirawat. Yang lain sudah dinyatakan kondisinya membaik," ujar Andar.
Menurut Andar, Pindo Deli juga memberikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang yang memberikan respons cepat saat PT PIndo Deli dilanda musibah.
Salah satunya memberikan arahan dalam menangani korban hingga mempersiapkan rumah sakit. "Saat kejadian, kami sedang panik. Mereka (DLHK Karawang) sudah menyiapkan, seperti ambulan dan tenaga kesehatan untuk membantu korban," tutur Andar.
Andar mengaku, pihaknya sudah diminta oleh DLHK agar kordinasi dengan pihak pengirim tabung klorin yang menyebabkan kebocoran dari tabung. Kedepan pengiriman tabung ke Pindo Deli harus sesuai prosedur yang aman. "Kami diminta evaluasi dalam pengadaan tabung agar tidak terjadi peristiwa kebocoran lagi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Pindo Deli Pupl and Paper Mills angkat bicara terkait kebocoran gas klorin yang menyebabkan ratusan warga keracunan. Kebocoran gas terjadi akibat tabung gas dari customer, bermasalah. Kondisi itu ditandai dengan suhu panas di permukaan tabung.
Head of Public Affair PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Adil Teguh mengatakan, pihaknya mengidentifikasi ada tabung gas yang diterima dari customer, bermasalah. Kemudian dilakukan proses vacuum dan menetralisir dengan hypo, serta secara simultan mengalirkan air untuk menurunkan suhu pada tabung.
Namun sekitar pukul 11.15 WIB lantaran suhu yang semakin panas akibat reaksi bercampurnya klorin dan air, serta tekanan yang semakin tinggi, safety valve pada tabung klorin tidak dapat menahan tekanan dari dalam tabung. "Klorin yang masih di dalam tabung keluar dan dengan cepat menyebar sesuai arah angin,"katanya, Jumat (4/6/2021).
Menurut Adil, tim keamanan pabrik segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyemprotan dengan air untuk menurunkan suhu pada tabung serta pengamanan terhadap karyawan dan aset. "Situasi sudah kita kendalikan sekitar 11.21 WIB," katanya.
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, tengah menyelidiki kasus. Tim Puslabfor Polri segera diturunkan ke lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kebocoran. "Untuk sememtara pabrik kami tutup hingga selesai pemeriksaan," ucapnya.
Editor: Agus Warsudi