3 Preman Paruh Baya Jual Paksa Air Mineral ke Sopir di Cirebon Ditangkap

CIREBON, iNews.id - Polresta Cirebon menangkap tiga pria paruh baya diduga preman yang tergabung dalam sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Mereka diduga melakukan aksi premanisme dengan modus menjual paksa air mineral dalam kemasan kepada para sopir di Jalan Raya Pasar Mingg-Semplo.

Tiga pria itu ditangkap saat petugas Polresta Cirebon menggelar operasi penindakan premanisme. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kasat Binmas Polresta Cirebon Kompol Tri Silayanto didampingi KBO Sat Sabhara Polresta Cirebon Iptu Hesti Kristi Wahyudi, Kasubnit 1 Turjawali Sabhara Ipda Iwan Setiyanto, Kasubnit 1 Laka Sat Lantas Ipda Mei Hadi Kusuma, Kasubbag Humas Bag Ops Iptu Moh Fadholi, dan Kanit Idik 1 Satreskrim Iptu Dwi Susanto.

Baca Juga

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkot Cimahi Gencarkan Vaksinasi dan Tracing

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, tempat dan sasaran dalam pelaksanaan penindakan dan penanggulangan tindakan Premanisme serta semua bentuk praktek pungutan liar (pungli) di wilayah hukum Polresta Cirebon, yaitu Jalan Pasar Minggu Semplo termasuk Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

"Pelaku yang ditangkap adalah JP, SH, dan ST. Petugas juga menyita barang bukti uang, dua traffic cone, tiga air mineral dalam kemasan, catatan tagihan penjualan air mineral, serta lembaran surat perintah tugas dari LSM Al-Jabbar," kata Kabid Humas Polda Jabar.

Baca Juga

Pengunjung Kafe di Pantura Subang Kocar-kacir Dibubarkan Satpol PP

Para pelaku tersebut, ujar Kombes Pol Erdi, saat diamankan sedang melakukan pungutan liar kepada para sopir truk yang sedang melintas di Jalan Raya Pasar Minggu-Semplo dengan modus menjual air mineral.

Baca Juga

Viral Video Ibu di Purwakarta Melahirkan Dibantu Suami dan Anak

"Selanjutnya ketiga pelaku pungli beserta barang bukti tersebut dibawa ke Mapolresta Cirebon untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Kombes Pol Erdi.

Kabid Humas Polda Jabar menuturkan, operasi ini dilaksanakan dengan tujuan menindaklanjuti intruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terkait pemberantasan pungli dan premanisme.