3 Jalur Alternatif Sumedang Subang, Hindari Macet dan Nikmati Pemandangan Alam Priangan Timur

 SUMEDANG, iNews.id -  Inilah 3 jalur alternatif Sumedang Subang kini menjadi perbincangan banyak pengendara, terutama mereka yang sering melintasi jalur lintas kabupaten di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat. Kedua daerah ini terhubung oleh sejumlah ruas jalan strategis yang menghubungkan Bandung Raya dengan kawasan Pantura. 

Namun, tak jarang jalur utama mengalami kemacetan, terutama di titik-titik padat seperti Cadas Pangeran dan Jalan Raya Tanjungsiang.

Baca Juga

3 Jalur Alternatif ke Masjid Al Jabbar Bandung yang Bikin Perjalanan Lebih Cepat dan Bebas Macet!

Bagi kamu yang sering melakukan perjalanan antarwilayah untuk urusan kerja, wisata, maupun logistik, mengetahui 3 jalur alternatif Sumedang Subang bisa menjadi solusi cerdas untuk menghemat waktu dan bahan bakar. 

Selain lebih lancar, jalur-jalur ini juga menyajikan pemandangan alam khas pegunungan dan pedesaan Jawa Barat yang memanjakan mata.

Baca Juga

3 Jalur Alternatif ke Pondok Pesantren Lirboyo, Pilihan Terbaik Hindari Macet Menuju Kawasan Santri Kediri

3 Jalur Alternatif Sumedang Subang

1. Jalur Alternatif Lewat Tanjungmedar – Cibogo – Subang Kota

Jalur pertama ini menjadi favorit bagi pengendara yang ingin menghindari kepadatan di kawasan Cadas Pangeran dan Jalan Raya Tomo. Dari pusat Kota Sumedang, arahkan kendaraan menuju Kecamatan Tanjungmedar, kemudian lanjut ke arah Cibogo hingga masuk ke Subang Kota.

Rute ini tergolong menantang karena terdapat beberapa tanjakan dan turunan tajam, tetapi kondisi aspalnya cukup baik dan sudah diperbaiki di beberapa titik sejak awal 2024. Keunggulan jalur ini adalah lalu lintasnya yang relatif lengang, sehingga cocok untuk kendaraan pribadi dan motor.

Baca Juga

3 Jalur Alternatif Puncak Lewat Summarecon Bogor, Pilihan Cerdas Hindari Kemacetan di Ciawi!

Selain itu, jalur Tanjungmedar–Cibogo juga terkenal dengan panorama alamnya yang memukau. Kamu bisa melihat hamparan sawah, kebun teh, dan deretan bukit hijau yang seolah tak ada habisnya. Banyak pengendara yang sengaja berhenti sejenak di beberapa titik untuk berfoto atau sekadar menikmati udara segar khas dataran tinggi.

Waktu tempuh dari Sumedang ke Subang lewat jalur ini sekitar 1,5–2 jam, tergantung kondisi lalu lintas. Meski sedikit lebih jauh dari jalur utama, perjalanannya terasa lebih tenang dan menyenangkan tanpa kemacetan panjang.

2. Jalur Alternatif Lewat Conggeang – Darmaraja – Kasomalang

Rute kedua ini cocok untuk kamu yang datang dari arah selatan Sumedang atau ingin menuju Subang bagian tengah seperti Jalancagak dan Kasomalang. Dari Kota Sumedang, ambil arah Conggeang – Darmaraja – lanjut ke arah Kasomalang hingga masuk ke wilayah Subang.

Jalur ini terkenal sebagai “rute indah” karena melewati area Waduk Jatigede dan kawasan perbukitan yang menawan. Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi panorama danau yang luas dengan latar pegunungan dan pedesaan yang masih asri. Jika punya waktu lebih, kamu bahkan bisa singgah sebentar di area wisata sekitar Jatigede.

Kondisi jalan di jalur ini sudah cukup baik, meski di beberapa titik masih ada lubang kecil. Waktu tempuh rata-rata sekitar 2 jam 15 menit, tetapi sangat bergantung pada kondisi cuaca, karena beberapa bagian rawan berkabut pada pagi dan sore hari.

Kelebihan utama rute Conggeang–Kasomalang adalah suasana perjalanannya yang tidak membosankan. Banyak pengendara memilih jalur ini bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk menikmati pengalaman berkendara yang lebih alami dan tenang.

3. Jalur Alternatif Lewat Tol Cisumdawu – Exit Cimalaka – Subang Barat

Pilihan ketiga ini adalah jalur paling modern dan cepat di antara semuanya. Dengan beroperasinya Tol Cisumdawu (Cileunyi–Sumedang–Dawuan) secara penuh, perjalanan dari Sumedang ke Subang kini bisa ditempuh lebih singkat dan nyaman.

Dari Sumedang, pengendara bisa masuk ke Gerbang Tol Cimalaka, kemudian melaju ke arah Dawuan hingga keluar di Exit Tol Subang Barat. Jalur ini terhubung langsung dengan kawasan industri Subang, Kalijati, dan jalur Pantura.

Kelebihan jalur tol ini adalah waktu tempuh yang hanya sekitar 1 jam, jauh lebih cepat dibandingkan rute konvensional. Meski berbayar, banyak pengguna jalan menilai biaya tol sepadan dengan efisiensi waktu dan kenyamanan perjalanan.

Selain itu, pemandangan sepanjang Tol Cisumdawu juga tak kalah menarik. Jalan tol ini melintasi terowongan kembar terpanjang di Indonesia, Terowongan Cileunyi–Sumedang, dan membelah perbukitan hijau yang memanjakan mata. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengendara yang ingin merasakan pengalaman berbeda.

Jika kamu menuju Subang untuk urusan bisnis atau industri, rute ini sangat direkomendasikan karena terhubung langsung ke Tol Cipali (Cikopo–Palimanan). Dengan kombinasi dua jalur tol ini, mobilitas antara Bandung–Sumedang–Subang bisa dilakukan dalam waktu kurang dari dua jam.

Editor: Komaruddin Bagja