get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Getarkan Bandung Jabar, Cek Magnitudonya!

3 Jalur Alternatif ke Garut yang Dipilih Traveler Berpengalaman, Hemat Waktu dan BBM!

Sabtu, 08 November 2025 - 08:31:00 WIB
3 Jalur Alternatif ke Garut yang Dipilih Traveler Berpengalaman, Hemat Waktu dan BBM!
3 Jalur Alternatif ke Garut  (Foto: Istimewa)

GARUT, iNews.id -  Tiga  jalur alternatif ke Garut kini banyak dicari oleh para wisatawan maupun warga Jabodetabek yang ingin berlibur ke kota berhawa sejuk ini tanpa terjebak macet. Garut, yang dikenal dengan sebutan Swiss Van Java, selalu menjadi destinasi favorit di Jawa Barat karena keindahan alamnya yang memikat. 

Mulai dari pegunungan hijau, pemandian air panas, hingga wisata kuliner khas seperti dodol Garut, semuanya memberikan daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung.

Namun, perjalanan menuju Garut sering kali memakan waktu lama, terutama saat akhir pekan atau musim liburan. 

Jalur utama melalui Nagreg sering macet parah, bahkan antrean bisa mengular hingga puluhan kilometer. Karena itu, mengetahui jalur-jalur alternatif menuju Garut dapat membuat perjalanan lebih singkat, efisien, dan nyaman.

3 Jalur Alternatif ke Garut 

Jalur Pertama: Melalui Tol Soroja – Rancabali – Ciwidey – Cisewu – Garut

Rute ini cocok bagi pengendara dari arah Bandung atau Jakarta yang ingin menikmati jalur wisata pegunungan sekaligus menghindari kemacetan di Nagreg. Dari arah Tol Soroja, ambil jalur keluar ke Soreang, lanjutkan ke Ciwidey, lalu ke arah Rancabali. 

Sepanjang perjalanan, mata akan dimanjakan dengan hamparan perkebunan teh yang hijau dan udara yang sejuk.

Setelah melewati kawasan wisata Kawah Putih atau Situ Patenggang, perjalanan bisa diteruskan ke arah Cisewu yang langsung terhubung ke Garut bagian selatan. Jalur ini memang cukup menantang, dengan tikungan tajam dan tanjakan panjang di beberapa titik, tetapi pemandangannya luar biasa indah.

Kelebihan utama rute ini adalah bebas dari kemacetan berat, sangat cocok untuk traveler yang ingin sekalian berwisata alam. Namun, pengemudi perlu berhati-hati terutama ketika hujan turun karena jalan bisa licin. Sebaiknya, gunakan kendaraan prima dan siapkan bahan bakar penuh karena tidak semua daerah memiliki SPBU.


Jalur Kedua: Melalui Limbangan – Malangbong – Cikajang

Alternatif selanjutnya cocok bagi pengendara yang berangkat dari arah Tasikmalaya atau wilayah timur Jawa Barat. Jalur ini melewati Limbangan menuju Malangbong, kemudian lanjut ke Cikajang dan tembus ke Garut bagian selatan. Meski jaraknya sedikit lebih panjang daripada jalur biasa, arus lalu lintasnya relatif lancar dan kondisi jalannya kini semakin baik setelah beberapa kali perbaikan.

Kawasan Malangbong–Cikajang dikenal memiliki kontur jalan berkelok dengan panorama alam pegunungan yang menawan. Sepanjang perjalanan, kamu bisa berhenti di beberapa titik istirahat untuk menikmati kopi hangat sambil memandangi hamparan perkebunan. Uniknya, jalur ini jarang dipilih wisatawan dari luar daerah karena dianggap terlalu menanjak, padahal keuntungannya justru minim macet dan suasana sangat tenang.

Jalur ini direkomendasikan bagi pengendara roda empat yang sudah berpengalaman atau penyuka touring motor. Pastikan kondisi rem dan transmisi kendaraan berfungsi optimal karena banyak turunan curam menjelang masuk wilayah Garut. Sebagai bonus, di daerah Cikajang kamu bisa menemukan banyak warung kecil yang menjual makanan khas sunda seperti nasi liwet dan sambal dadak segar.


Jalur Ketiga: Melalui Pangalengan – Cidaun – Cikajang – Garut

Bagi pencinta petualangan dan pemandangan ekstrem, jalur ketiga ini menjadi pilihan paling menarik. Perjalanan dimulai dari arah Bandung menuju Pangalengan, kemudian dilanjutkan ke Cidaun dan Cikajang hingga akhirnya masuk ke Garut bagian selatan. Jalur ini mungkin bukan rute tercepat, tetapi sangat direkomendasikan bagi yang ingin merasakan sensasi wisata jalanan penuh kejutan.

Di sepanjang jalur Pangalengan, kamu akan menemukan banyak tempat wisata terkenal seperti Situ Cileunca dan perkebunan teh Malabar. Pemandangan alam yang indah membuat perjalanan terasa tidak membosankan. Setelah melewati Pangalengan menuju Cidaun, jalanan mulai berkelok dan menanjak, memberikan tantangan tersendiri bagi pengemudi.

Keunggulan jalur ini adalah banyaknya spot foto menarik di tepi jalan dan suasana pedesaan yang masih sangat asri. Namun, karena beberapa bagian jalannya belum terlalu lebar, pengemudi perlu berhati-hati ketika berpapasan dengan kendaraan besar. Jalur ini paling ideal untuk pengendara yang berlibur sambil menikmati pemandangan dan suasana damai khas pegunungan.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut