2 Bocah Digulung Ombak Pantai Karanghawu Sukabumi, Diselamatkan Paman Korban  

SUKABUMI, iNews.id - Dua bocah nyaris tewas terseret ombak di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (2/1/2021). Beruntung pamannya yang melihat kejadian tersebut langsung menolong dan berhasil menyelamatkan nyawa kedua anak tersebut. 

Korban bernama Abdul Mugeni (10) warga Buniwangi RT 03/04, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dan satu lagi bernama Mukhsin (8) warga Babakan Hilir, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. 

Baca Juga

Lalu Lintas Arus Balik Libur Nataru Meningkat, Truk Dialihkan ke Pantura

Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri Assidiq mengatakan, kedua korban terseret arus saat berenang di Pantai Karanghawu Cisolok  sekitar pukul 11.20 WIB. 

"Pada saat kejadian korban sedang mandi atau berenang di laut dekat karang, tiba-tiba datang arus sehingga menyeret korban ke tengah," ujarnya. 

Baca Juga

Belum Ada Keputusan Kenaikan UMK 2022, Buruh Tagih Komitmen Gubernur Jabar

Okih menambahkan, korban berhasil diselamatkan oleh pamannya yang bernama Indra. "Korban berhasil diselamatkan oleh pamannya, lalu korban dibawa ke Pos PAM Karanghawu untuk pertolongan pertama oleh petugas Nakes Vaksinasi," ujarnya. 

Baca Juga

Nekat Nyalip, Pemotor Berboncengan Tewas Terseret Truk 50 Meter di Pantura Cirebon

Lebih lanjut Okih mengatakan, korban selanjutnya korban dilarikan ke Puskesmas Cisolok dengan menggunakan kendaraan Parwis Satpol PP yang selanjutnya dirujuk ke RSUD Palabuhanratu. 

"Saat ini korban masih dalam perawatan medis di RSUD Palabuhanratu dan kondisinya membaik," katanya. 

Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah membenarkan kejadian tersebut. "Iya, tadi anggota kami dan tim medis gerai vaksinasi yang ada di Pos pam telah memberikan pertolongan pertama kepada seorang anak yang sempat terbawa ombak di Pantai Karanghawu Cisolok," ujarnya. 

Dedy mengimbau kepada wisatawan untuk selalu berhati-hati dan waspada ketika bermain di pantai karena seringkali terjadi perubahan cuaca yang cukup ekstrem. 

"Saya mengimbau kepada para orang tua jangan membiarkan anaknya main sendiri di tepi pantai," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi