150 Orang di Karawang Tertipu Yayasan Penyalur Tenaga Kerja, Korban Lapor Polisi

KARAWANG, iNews.id - Sedikitnya 150 orang menjadi korban penipuan sebuah yayasan penyalur tenaga kerja di Kabupaten Karawang. Korban tergiur iming-imingi bekerja sebagai tenaga sekuriti di sejumlah perusahaan. 

Dalam kasus dugaan penipuan ini, kerugian yang dialami para korban mencapai Rp500 juta.

Baca Juga

Kecewa Berat soal Keputusan UMK 2024, Buruh Jabar Ancam Mogok Massal

Salah satu perwakilan korban, Sugeng Wiyono mengatakan, dia mewakili 150 korban melaporkan sebuah yayasan yang berkantor pusat di Cikarang ke polisi. Yayasan tersebut memiliki kantor cabang di Cikampek.

Yayasan tersebut tidak bisa memenuhi janjinya untuk mengembalikan uang calon tenaga kerja senilai Rp500 juta. 

Baca Juga

9.666 Tenaga Honorer Pendidikan di Kota Bandung Terima HPM Triwulan 3 dan 4 Rp50 Miliar

"Karena tidak bisa bekerja seperti yang dijanjikan, terus yayasan itu berjanji mau mengembalikan uang. Namun janji itu tidak pernah terjadi hingga kami laporkan," kata Sugeng Wiyono, Kamis (30/12/23).

Menurut Sugeng, para calon tenaga kerja dijanjikan bekerja sebagai sekuriti setelah membayar biaya administrasi mulai dari Rp2 juta hingga Rp8 juta per orangnya. Namun setelah ditunggu para pencari kerja janji untuk mendapat pekerjaan tidak pernah terbukti. Akhirnya para pencari kerja meminta uang yang sudah disetorkan dan dijanjikan akan dikembalikan.

Baca Juga

Kecelakaan di Tol Cipularang, Fuso Nyelonong lalu Terbalik di Rest Area 97, Sopir Tewas

"Yayasan itu berjanji akan mengembalikan uang dan sudah beberapa kali mediasi namun tidak pernah terwujud," katanya.

Karena kesal akhirnya para pencari kerja yang menjadi korban mendatangi Mapolres Karawang melaporkan kasus penipuan tersebut.

Sementara itu, Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi membenarkan adanya laporan dari puluhan calon tenaga kerja tersebut. Polisi masih meminta keterangan para korban untuk memproses laporan tersebut. 

Editor: Asep Supiandi