get app
inews
Aa Text
Read Next : 42 Persen dari 123 Juta Pemudik Diprediksi Gunakan Kendaraan Pribadi untuk Mudik Lebaran 2023

123 Juta Orang Akan Pulang Kampung, Puncak Mudik Lebaran Diprediksi H-1

Rabu, 05 April 2023 - 10:38:00 WIB
123 Juta Orang Akan Pulang Kampung, Puncak Mudik Lebaran Diprediksi H-1
Jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini diperkirakan sebanyak 123 juta orang. (Foto: Ilustrasi)

MAJALENGKA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sebanyak 123 juta orang akan pulang kampung pada musim mudik Idul Fitri 2023 ini. Jumlah tersebut mengalami kenaikan cukup tinggi dibanding pergerakan orang pada arus mudik tahun lalu.

Kasubdit Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Rudi Irawan, megatakan, pihaknya telah survei terkait perkiraan perjalanan mudik secara nasional mendatang. Hasilnya, akan ada peningkatan besar perjalanan mudik tahun lalu.

“Kami melakukan survei potensi pergerakan secara nasional. Di tahun ini, 123 juta orang secara nasional akan melakukan perjalanan. Di tahun sebelumnya, 85 juta," kata kata Rudi saat Media Gathering Persiapan Layanan Lebaran 2023 Tol Cipali di Kantor Operasional MO Subang, Selasa (4/4/2023) sore. 

Dia menilai, di 2023 ini jumlah pemudik naik hampir 45 persen dari tahun sebelumnya. Dari perkiraan hasil survei itu, Jawa Timur tercatat sebagai daerah asal para pemudik tertinggi. Disusul kemudian Jawa Tengah, Jabotabek dan Jawa Barat. Di luar Jawa, Provinsi Sumatera Utara tercatat sebagai daerah asal pemudik paling tinggi.

“Kami lihat Jawa Timur merupakan daerah asal yang paling tinggi. Memang di Jawa Timur itu setelah Lebaran, menggunakan kegiatan wisata. Jadi memang secara hasil survei, Jawa Timur tertinggi. Setelah itu ada Jawa Tengah, Jabotabek, Jawa Barat dan Sumatera Utara,” kata dia.

Terkait penggunaan moda transportasi, sebagian besar pemudik memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi. Dari total pemudik dengan kendaraan pribadi, penggunaan sepeda motor tercatat cukup tinggi.

“Kalau kita lihat di sini, pemilihan moda, hampir 22 persen memilih menggunakan kendaraan pribadi. 20 persen menggunakan sepeda motor. Yang lainnya menggunakan angkutan umum seperti kereta api, bus, maupun kapal laut dan pesawat udara,” ujar Rudi.

Lebih jauh dijelaskannya, puncak arus mudik, awalnya diperkirakan terjadi pada tanggal 21 April atau H-1 Idul Fitri. Namun, seiring adanya kebijakan pemerintah terkait cuti bersama, diharapkan puncak arus mudik tidak terfokus pada satu hari itu saja.

“Sebelum adanya kebijakan cuti bersama digeser ke tanggal 19 dan 20, kami lihat bahwa puncak arus mudik itu akan (terjadi) H-1, tanggal 21 April, hari Jumat sebesar 18,7 juta orang,” kata dia.

“Namun setelah melihat hasil survei, dengan cuti lebih awal, tidak terjadi lagi puncak tunggal di tanggal 21. Jadi kami harapkan masyarakat sudah melakukan perjalanan lebih awal, sehingga tanggal 19 malam mungkin sudah ada yang melakukan perjalanan,” kata Rudi.

Hal serupa juga diharapkan terjadi pada arus balik. Jika melihat kalender, jelas dia, kemungkinan arus balik akan terbagi menjadi dua gelombang yakni pekan pertama dan ke dua Idul Fitri.

"Kami juga berusaha untuk menghindari puncak arus baliknya. Survei itu akan terjadi pada H+2, tanggal 25 April. Namun kami juga masih memprediksi bahwa minggu berikutnya itu masih akan terjadi puncak. Karena kita lihat tanggal 1 (Mei) itu masih libur nasional, yaitu Hari Buruh. Jadi ada dua perkiraan puncak balik yaitu minggu pertama di H+2 dan selanjutnya tanggal 30 April dan 1 Mei masih ada orang yang melakukan arus balik,” kata dia.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut