get app
inews
Aa Text
Read Next : 73 Santri Positif Covid, Pondok Pesantren di Indramayu Lockdown

104 Santri dan Pengasuh Dua Ponpes di Indramayu Positif Covid-19

Sabtu, 06 Maret 2021 - 10:32:00 WIB
104 Santri dan Pengasuh Dua Ponpes di Indramayu Positif Covid-19
Ponpes Abdurrahman Basuri di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu ditutup sementara karena puluhan santri dan pengasuh terpapar Covid-19. (Foto: iNews/Toiskandar)

INDRAMAYU, iNews.id - Di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, jutru ditemukan 104 santri dan pengasuh di dua pondok pesantren (ponpes) di Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi Covid-19. Kasus ini menjadi klaster baru di Kabupaten Indramayu.

Jumlah yang paling banyak terpapar Covid-19 adalah santri dan pengasuh di Ponpes Abdurrahman Basuri di Kecamatan Sindang, Indramayu. Sebanyak 72 santri, santriwati, dan pengasuh di ponpes ini terkonfirmasi positif terpapar virus Corona. 

Sedangkan 32 santri dan satriwati terpapar Covid-19, berada di Ponpes Al Urwatul Wutsqo yang juga berlokasi di Kecamatan Sindang. Para santri yang terpapar saat ini menjalani isolasi mandiri di dalam asrama ponpes.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indramayu terpaksa melakukan pembatasan ruang gerak para santri agar tidak kontak erat dengan warga sekitar ponpes tersebut. Akses keluar masuk di kedua ponpes tersebut dijaga ketat. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Indramayu Deden Bonny Koswara mengatakan, kasus penularan Covid-19 di dua ponpes tersebut diketahui setelah ada santri yang sakit. Setelah diperiksa, ternyata santri tersebut positif terpapar Covid-19.

"Sayangnya, santri positif tersebut tak dilaporkan ke satgas Covid-19 Kecamatan Sindang. Akibatnya, santri yang sakit itu, menularkan Covid-19 ke santri dan pengasuh ponpes," kata Deden.

Selanjutnya, ujar Deden, Satgas Covid-19 Indramayu melakukan rapid test antigen massal. Dari 111 sampel rapid test antige di Ponpes Abdurrahman Basuri, 72 di antaranya positif. Kemudian di Ponpes Al Urwatul Wutsqo, 32 positif. Jadi total santri yang terpapar 104 orang. 

Langkah yang dilakukan Satgas Covid-19 Indramayu, kata Deden, memilah santri dan pengasuh yang positif dan negatif. Kemudian, yang bergejala dan tidak bergejala. Bagi yang mengalami gejala sedang dan berat, dirujuk ke rumah sakit.

"Walaupun tidak bergejala, tetapi tak memungkinkan untuk diisolasi mandiri di asrama ponpes, dirujuk ke tempat isolasi yang disediakan pemkab," kata Deden.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 meluas, Satgas Covid-19 Indramayu akan melakukan tracing di beberapa ponpes di Kabupaten Indramayu. "Kami melakukan tracing ke sejumlah pondok pesantren di Indramayu," tuturnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut