Denny menuturkan, dengan teknologi ini maka air akan diolah terlebih dahulu dengan sistem modern. Sehingga ketika sudah masuk ke reservoar maka bisa langsung diminum, sebab airnya sudah sesuai standar Permenkes. Namun untuk di rumah sebaiknya dimasak dulu karena dipipa saluran air yang terlewati tidak menutup kemungkinan kotor.
"Adanya teknologi ini kami ingin menjamin kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas air kepada total pelanggan yang ditargetkan bisa mencapai 35.000 sambungan rumah," tutur Denny.
Anggota Komisi II DPRD KBB Ade Wawan yang hadir dalam uji coba pengaliran air menilai, keberadaan WTP yang dikembangkan BUMD PT PMgS menjadi jawaban atas kualitas air yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Apalagi sumber air yang dipakai berasal dari air gunung yang lokasinya dekat dan bersih, sehingga pengelolaannya tidak terlalu berat.
"Ini sebuah inovasi dan bisa dirasakan manfaatnya bagi pelanggan, sehingga diharapkan bisa meningkatkan PAD. Termasuk menjadi bukti bahwa penyertaan modal yang diberikan sejak tahun 2012 ke BUMD ada hasilnya," kata Ade Wawan.
Editor : Agus Warsudi
pdam pelanggan pdam Pipa PDAM sesar lembang bandung barat kabupaten bandung barat pemkab bandung barat gempa bumi bencana gempa bumi
Artikel Terkait