Yntuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi mencuci dan kakus (MCK), warga Jamaras Burahol memanfaatkan aliran anak Sungai Parigi. Untuk ke sumber air tersebut, warga harus berjalan kaki sejauh 1 kilometer (km).
"Dengan bantuan ini, kami merasa sangat terbantu. Sebab, bantuan air bersih pascatanggap darurat usai, sudah tidak ada. Apalagi sekarang musim kemarau," kata Kepala Desa Sarampad Dudu Aabdurahman.
Direktur Perumdam Tirta Mukti Cianjur Budi Karyawan mengatakan, bantuan tersebut merupakan yang kedua. "Kami berencana memasang saluran pipa air bersih ke Kampung Jamaras Burahol. Saat ini masih berkoordinasi untuk mencari titiknya. Jika membuat sumur bor, butuhkan kedalaman 60 meter," kata Direktur Perumdam Tirta Mukti Cianjur.
Editor : Agus Warsudi
layanan air bersih warga berebut air bersih air bersih bantuan air bersih distribusi air bersih dropping air bersih instalasi air bersih kebutuhan air bersih cianjur Gempa Bumi Cianjur
Artikel Terkait