Lingkungan di Kampung Cibingbin, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, KBB, yang kembali bersih terbebas dari polusi udara setelah PT Alloy Indo Nusantara berhenti beroperasi sementara. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Warga Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bisa bernapas lega tanpa polusi udara sejak pabrik peleburan logam PT Alloy Indo Nusantara, tutup sementara. Kini, tidak ada lagi polusi udara dari limbah batu bara yang mengotori lingkungan.

PT Alloy Indo Nusantara bersedia tutup sementara setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB menjatuhkan sanksi. Penutupan sementara dilakukan karena limbah pabrik tersebut terbukti mencemari udara yang berdampak kesehatan masyarakat sekitar terancam.

"Sudah seminggu terakhir pabrik itu gak beroperasi. Sebelumnya dari pegawai Pemda ke sini dan minta pabrik jangan beroperasi sementara," kata Rani Santika (36), warga Kampung Cibingbin, Desa Laksanamekar, Selasa (23/8/2022). 

Rani Santika mengaku senang karena setelah pabrik tersebut tidak beroperasi, lingkungan dan permukiman jadi bersih. Padahal biasanya selalu ada kotoran abu berwarna hitam berterbangan dari cerobong asap pabrik dan nempel ke rumah-rumah atau pakaian yang sedang dijemur.

Pencemaran lingkungan pabrik tersebut dikeluhkan oleh warga dan sudah terjadi sejak bulan Mei sebelum dihentikan sementara. Selama pabrik peleburan logam berbahan bakar batu bara itu beroperasi, hampir setiap bulan dia dan keluarga rutin memeriksakan diri ke puskesmas.

"Keluarga saya kena dampak semua. Anak saya merasakan sesak nafas, ibu saya juga sering sakit, setelah diperiksa ke dokter karena imbas udara yang kotor dan terhirup ke saluran pernapasan," ujar Rani Santika.

Menurut Rani, kondisi itu terjadi karena setiap hari dari cerobong pabrik asap keluar berwarna hitam pekat. Tidak hanya itu, debu-debu juga berterbangan sampai ke permukiman warga. 

Lama kelamaan warga menjadi kesal sehingga sempat mengadukan kondisi tersebut ke pihak perusahaan dan ke Pemda KBB. "Alhamdulillah sekarang udara sudah bersih. Di rumah juga gak keliatan ada debu-debu hitam sisa pembakaran (batu bara)," tuturnya. 

Kepala Bidang Tata Kelola Lingkungan Hidup DLH KBB Zamilia Floreta mengatakan, PT Alloy Indo Nusantara dihentikan sementara lantaran operasional pabrik terbukti tidak didukung dengan alat yang memenuhi standar sehingga menyebabkan pencemaran udara. 

"Kami sudah sepakat bahwa perusahaan itu harus berhenti beraktivitas sementara dan memperbaiki cerobong asap sesuai dengan standar pemerintah," kata Zamilia Floreta.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network