Warga Kampung Cibingbin, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, KBB, menunjukkan debu dari pembakaran batu bara yang digunakan pabrik peleburan, Rabu (10/8/2022). (Foto/MPI/Adi Haryanto)

Warga lain, Dedeh Hartati (53) mengatakan, awalnya perusahaan tersebut meminta izin ke warga hanya sebagai gudang penyimpanan. Namun saat sudah berjalan ternyata melakukan aktivitas produksi yang meresahkan dan merugikan masyarakat. "Katanya buat gudang, tapi ternyata produksi. Sekarang ada debu hitam yang berterbangan ke pemukiman warga," kata Dedeh.

Sementara itu, Ketua RW 04 Desa Laksanamekar Agus Mulyana mengatakan, keluhan dari warga itu sudah disampaikan ke pihak perusahaan. Namun sampai saat ini belum mendapat respons. Ada dua RT, yakni 03 dan 06, dengan total sekitar 70 kepala keluarga (KK) yang terdampak paling parah polusi udara ini.

"Protes sudah dilaporkan tapi belum ada tanggapan. Warga juga mengeluh kalau perusahaan itu melanggar kesepakatan awal yang hanya sebagai gudang tapi malah jadi tempat produksi," kata Agus Mulyana.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network