"Selain untuk pasien Covid-19 yang sedang isoman, paket nasi dan lauk pauknya ini juga dibagikan kepada mereka yang menbutuhkan akibat terdampak pandemi Covid-19," kata Tb Zainal Arifin, Selasa (3/8/2021).
Dia menyatakan, dapur umum ini beroperasi sejak awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Awalnya hanya untuk warga terpapar Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di sekitar Cipedes. "Akhirnya (untuk warga isoman) se-Bandung Raya. Jadi ada yang di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat," ujarnya.
Awal buka, tutur Tb Zinal, dapur umum menyediakan 8.000 porsi paket nasi lengkap dengan lauk pauknya. Namun kini berkurang setengahnya menjadi 4.000 porsi.
Rencananya, niat baik Tb Zainal membuka dapur umum ini sampai relawan menyatakan menyerah. Karena mereka yang bekerja. Ibu-ibu ada 18 orang. Kebetulan ibu-ibu PKK di sini. Mereka yang memasak makanan.
Sedangkan untuk pendistribusian dibantu oleh remaja karang taruna Kota Bandung dan driver ojek online. Ada juga relawan dari para korban PHK akibat pandemi Covid-19.
Editor : Agus Warsudi
dapur umum pembangunan dapur umum Isolasi Mandiri pasien isolasi mandiri kota bandung dampak pandemi covid-19 pandemi Covid-19 pandemi covid
Artikel Terkait